Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, March 8, 2013

Sabda Hidup Sabtu, 09 Maret 2013

Sabda Hidup
Sabtu, 09 Maret 2013
Fransiska dr Roma
Warna Liturgi Ungu

Bacaan Hari Ini
Hos. 6:1-6; Mzm. 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk. 18:9-14

Bacaan Injil Luk. 18:9-14
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Renungan
Apabila anda bertemu dengan orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, apa yang akan anda lakukan? Meninggalkannya? Marah padanya? Atau ganti membalas dengan kesombongan?
Memang orang yang seperti itu akan terasa menjengkelkan. Kadang menjadi malas untuk ngobrol dengannya. Namun bisa jadi kita akan selalu bertemu dengan orang seperti itu. Mau menilai, mengingatkan atau bahkan menegur hati ini sering tidak sampai, gak enak, takut melukai dan lain-lain.
Menghadapi orang seperti itu Yesus memberi kisah tentang ungkapan 2 orang yang lagi berdoa (baca Injil hari ini). Yesus memberikan penilaian melalui kisah tersebut dan orang bisa menilai sendiri bagaimana dirinya.

Kontemplasi
Duduklah dengan tenang dan mata terpejam. Hadirkan doa-doamu yang menyangkut orang-orang lain. Doamu doa orang Farisi atau doa si pemungut cukai?

Refleksi
Tulislah pengalamanmu dalam menilai diri sendiri dibandingkan dengan orang lain.

Doa
Tuhan banyak kebaikan kauanugerahkan kepadaku. Namun banyak pula kesalahan yang telah kubuat. Jagalah hati dan hidupku agar selalu rendah hati. Amin.

Perutusan
Aku akan mensyukuri kehidupankun namun tidak merendahkan martabat sesamaku. *nas*

0 comments:

Post a Comment