Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, March 26, 2013

MENGHAYATI JANJI LAMA

Siang hari ini, Selasa 26 Maret 2013, Rama Yadi, Rama Harto dan Rama Bambang omong-omong di meja makan. Pembicaraan di sekitar rekoleksi rama-rama di Bandungan menjelang pembaharuan janji imamat sore ini di Katedral. Sekarang hal ini menjadi peristiwa besar di Keuskupan Agung Semarang. Banyak sekali imam akan ikut konselebrasi dalam misa yang dipimpin oleh Uskup. Rama Harto bilang "Rama Praja saja sekarang sudah 200an orang". Maka ditambah imam-imam SY dan MSF serta imam-imam biarawan lain, suasana misa memang menjadi semarak sekali. Banyak umat Katolik dari luar Semarang menyempatkan diri ikut hadir di Katedral. Maka dapat dipahami kalau beberapa orang bertanya dalam FB kepada Rama Bambang "Rama ikut ke Semarang?" Rama Yadi juga bilang kalau Rama Agoeng menawari rama-rama Domus barangkali ingin ikut Misa Pembaharuan Janji Imamat.

Di dalam omongan siang itu tampak sekali bahwa ketiga rama tidak menyesal tidak ikut ke Semarang. Rama Harto bilang "kita kan sudah dikatakan expired" ha ha ha ..... (semua tertawa). Rama Yadi berceritera ketika ikut terakhir kali. Sesudah misa para rama diundang untuk makan bersama di ruang luas atas di Pastoran Katedral. Dengan susah payah, karena kondisi kaki yang tidak kokoh, Rama Yadi ikut berjuang naik tangga. Sesampai di atas ternyata suasananya penuh sesak sehingga Rama Yadi terdesak-desak. Beliau takut terjatuh. Akhirnya Rama Yadi kembali turun tak jadi ikut makan. Rama Bambang menambahkan bahwa kondisi masa kini rama bertiga sudah harus memperhitungkan kebutuhan WC dengan closednya. Pergi ke mana pun rama bertiga harus memikirkan soal "bagaimana kalau berkeinginan kencing dan sebagainya di kamar mandi dan WC". Apalagi kalau mengingat kondisi fisik terutama kaki, rama-rama ini sudah tidak berani naik bangunan yang bertingkat dengan tangga tinggi dan banyak. Maka ketika Rama Purwatma, Pr. yang menjadi Rektor Domus Pacis pada hari Senin pagi 25 Maret 2013 datang dan bertanya "Berangkat rekoleksi tidak?", jawaban Rama Bambang "Tak berani naik dan turun tangga yang tinggi dan banyak". Puji Tuhan, ketiga rama di Domus Pacis ini punya kesadaran dan penerimaan diri. Rama Yadi dan Rama Harto dengan tenang, tersenyum dan ikhlas mendengarkan kata-kata Rama Bambang "Biarlah kita menghayati janji imamat yang tidak pernah lagi diperbarui".

0 comments:

Post a Comment