Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 30, 2013

Sabda Hidup Minggu, 31 Maret 2013HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN
Warna Liturgi Putih

Bacaan
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9

Yoh. 20:1-9
20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Renungan
Berlari-berangkat...
Maria segera berlari kepada para rasul dan menyampaikan kabar tentang ketidakadaan Yesus di makam. Mendengar kabar itu Petrus segera berangkat ke makam Yesus.
Ketika aku bertanya mengapa mereka begitu, jawaban yang kudapat: karena mereka punya ikatan yang kuat dengan Yesus. Kuatnya ikatan tersebut mendorong mereka mudah tergerak ketika ada ketidakberesan. 
Paskah telah kita rayakan dengan meriah. Aneka persiapan telah kita lalui. Rangkaian ibadah-ekaristi sudah kita jalani. Ada banyak pengalaman menghiasi sejarah hidup kita. Kiranya semua itu menjadi sia-sia kalau tidak mengubah kita untuk "berlari-berangkat" menuju pola hidup Kristus Yesus. Paskah mesti membangkitkan iman kita untuk semakin mengakui kasih Allah dan mewartakannya kepada saudara, sahabat dan semua orang yang mengharapkannya. Paskah mesti mendorong kita untuk semakin peduli pada Tuhan dan sesama.
Sekali lagi: selamat Paskah. Semoga Paskah Yesus selaku hidup dalam diri kita, menghidupkan semangat berwarta dan spontanitas beriman yang "berlari-berangkat" menuju pada kerajanNya.

Kontemplasi
Bayangkan  bacaan Injil Yoh. 20:1-9. Hadirlah dalam peristiwa tersebut. Ambil salah satu peran dalam kisah tersebut. 

Refleksi
Tulislah pengalaman "berlari-berangkat" mengimani dan mewartakan Kristus Yesus.

Doa
Tuhan terima kasih atas karya penebusanMu. Semoga makin banyak orang mengenal keagungan karya Putera-Mu Yesus Kristus. Amin.

Perutusan
Aku akan mengasah kesiapsiagaanku supaya semakin selaras dengan hidup Yesus Kristus.

0 comments:

Post a Comment