Lamunan Prapaskah III
Rabu, 6 Maret 2013

Matius 5:17-19

5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, sekalipun pada umumnya orang menginginkan hidup segar dan dinamis, antara pembaharu dan golongan kemapanan dapat terjadi pertentangan. Golongan pembaharu disebut reformis atau modernis dan yang mempertahankan kemapanan disebut kolot atau tradisionalistis.
• Tampaknya, karena jumlah golongan pembaharu pada umumnya tidak banyak, mereka sering dituduh sebagai pengacau bahkan perusak tatanan hidup bersama. Mereka mengritik praktek-praktek yang sudah jalan dan menjalani serta memperjuangan praktek beda.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa pembaharu sejati adalah sosok setia pada nilai-nilai yang terkandung pada tradisi dan berjuang melaksanakan secara kongkret dan sederhana dalam kehidupan masa kini, sehingga massa rakyat amat simpati padanya. Pembaharu yang tak berakar pada nilai-nilai sejarah rakyat hanya akan seperti pejabat yang mau memperjuangkan miliknya dengan menyisihkan milik pejabat sebelumnya dengan beaya besar dan membuat mayoritas pelaku kebingungan.

Kalau gitu, kasihan dong pejabat-pejabat baru. Tak punya proyek, bisa bokek!