Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, March 12, 2013

Sabda Hidup Rabu, 13 Maret 2013

Sabda Hidup
Rabu, 13 Maret 2013
Ludovikus dr Casoria
Warna Liturgi Ungu

Bacaan Hari Ini

Yes. 49:8-15; Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30

Bacaan Injil Yoh. 5:17-30 17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." 18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. 19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. 20 Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. 21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. 24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. 26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. 27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. 28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Ay 17 mengatakan, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."

Renungan
Suatu kali seorang bapak heran kala anak balitanya merengek minta duduk di depan kemudi mobilnya. Setelah didudukkan, a minta bapaknya duduk di sebelahnya lalu sang anak pun memegang kemudi layaknya mau menyopir. Rupanya ia menirukan apa yang dikerjakan bapaknya ketika lagi menyopir.
Anak mengerjakan sesuatu karena melihat apa yang dikerjakan bapaknya (bdk bac Injil ay. 19). Yesus mengakui bahwa yang dikerjakan adalah hasil dari melihat yang dikerjakan BapaNya. Namun ketika Dia menyebut Allah sebagai Bapa orang-orang Yahudi marah dan menuduhNya menghojat Allah. Istilah itu membangkitkan persekongkolan di antara mereka untuk membunuh Yesus. Walah demikian Yesus tidak berhenti. Ia melanjutkan pengajaranNya tentang relasi Dia dan Bapa. Ia tetap bekerja.
Tindakan baik, sebutan baik ternyata tidak selamanya diterima. Ketika yang menerima adalah orang-orang yang terbuka maka tindakan dan sebutan baik akan bergema pada orang-orang tersebut. Namun ketika yang menerima orang yang diliputi oleh rasa sakit hati, dorongan untuk mengalahkan maka sebutan dan tindakan baik malah membuat mereka makin panas hati dan bernafsu untuk menghancurkan. Bagi yang percaya, ancaman ini tidak akan menyurutkan dirinya untuk selalu berbuat baik.

Kontemplasi
Duduklah dengan tenang. Ingatlah salah satu peristiwa di mana anda sudah menampilkan yang baik namun tetap dianggap salah dan selalu dipersalahkan. Ingatlah apa yang kaulakukan kala menghadapi itu.

Refleksi
Tulislah tantangan-tantangan yang kauhadapi ketika berbuat baik.

Doa
Tuhan, semoga di tengah dunia yang dikuasai kuat oleh daya-daya kekuatan menghancurkan aku tetap terjaga menghadirkan kebaikan sebagaimana Engkau sabdakan. Amin.

Perutusan

Aku akan bertahan dalam pengajaran Tuhan.

0 comments:

Post a Comment