Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, March 1, 2013

Sabda Hidup Jumat, 1 Maret 2013

Sabda Hidup
Jumat, 1 Maret 2013
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Warna Liturgi Ungu

Bacaan Hari Ini
Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm. 105:16-21; Mat. 21:33-43,45-46

Bacaan Injil Mat. 21:33-43,45-46
33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. 35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. 36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. 37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. 39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. 40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" 41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya." 42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. 45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya. 46 Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.

Renungan
Membaca bacaan Injil hari ini saya langsung teringat dengan rumusan 10 Perintah Allah. Perintah kesepuluh dalam 10 Perintah Allah berbunyi: Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adil. Para penggarap kebun itu menjadi contoh jelas pelanggar perintah tersebut. Mereka menginginkan kebun itu secara tidak adil. Tindakan ini membuat mereka akan mengalami kebinasaan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan bagaimana seseorang mengingini milik sesamanya secara tidak adil. Contoh yang paling konkret adalah korupsi. Mereka mengambil bahkan merampok hal sesama secara tidak adil demi memenuhi keinginannya sendiri atau pun kelompoknya. Bila hal itu demi kepentingan kelompok tindakan perampokan ini akan dijalankan secara sistematis supaya tampak seakan-akan merupakan tindakan wajar dan legal. Contoh yang lain kala mengambil tanah yang sebenarnya bukan menjadi haknya. Ada banyak lagi contoh yang lain.
Mereka yang menginginkan milik orang lain secara tidak adil, mengambil dan merampoknya mungkin akan terasa memiliki sesuatu, namun semua itu tidak akan langgeng, bahkan bisa mendatangkan malapetaka pada dirinya. Maka marilah kita mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan pada kita dan menghormati hak milik orang lain.

Kontemplasi
Bayangkan kisah Mat. 21:33-43,45-46. Lakukan salah satu peran di kisah tersebut yang mirip dengan dirimu.

Refleksi
Tulislah hasil kontemplasimu.

Doa
Tuhan, semoga aku makin menghargai apa yang kauberikan padaku dan menghormati milik orang lain.

Perutusan
Aku akan bekerja seturut dengan kehendak Tuhan.

"Pertolongan-Nya tepat waktu"
Noegroho Agoeng
Komsos KAS

0 comments:

Post a Comment