Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 15, 2014

BERSAHABAT DENGAN KEMATIAN (Sajian 14)



Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Rahmat Kedukaan

Berduka membuat kita miskin; dengan kuat sekali mengingatkan akan kekerdilan kita. Namun begitu, justru di sini, di dalam kesakitan atau kemiskinan atau kecanggungan, Si Penari mengundang kita untuk bangkit dan melakukan langkah-langkah pertama. Karena di dalam penderitaan kita, bukan di luar itu, Yesus memasuki kesedihan kita, menggenggam tangan kita, menarik kita dengan lembut untuk bangkit berdiri, dan mengundang kita untuk menari. Kita menemukan jalan untuk berdoa, seperti dikatakan pemazmur: "Aku yang meratap telah Kauubah menjadi seorang yang menari-nari" (Mazmur 30:12) karena, di pusat kesedihan kita, kita menemukan rahmat Allah.

Dan ketika kita menari, kita sadar bahwa kita tak perlu tinggal di titik kecil kesedihan kita, tetapi dapat melampauinya. Kita berhenti memusatkan hidup kita pada diri kita sendiri. Kita menarik orang-orang lain bersama kita dan mengundang mereka dalam tarian yang lebih luas. Kita belajar untuk memberi ruang bagi orang-orang lain - dan Orang Lain Yang Penuh Rahmat di tengah-tengah kita. Dan ketika kita hadir di depan Allah serta umat Allah, kita mempunyai hidup yang lebih kaya. Kita memahami bahwa seluruh dunia adalah lantai dansa kita.

Langkah kita menjadi lebih ringan karena Allah telah mengundang orang-orang lain untuk ikut menari juga.
dari Turn My Mourning Into Dancing

0 comments:

Post a Comment