Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 17, 2014

Lamunan Pekan Biasa I


Sabtu, 18 Januari 2014

Markus 2:13-17

2:13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.
2:14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
2:15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.
2:16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, beragama adalah hidup bersekutu dengan orang-orang baik-baik. Dalam kumpulan keagamaan orang terutama akan berada di sekitar ibadat atau pendalaman iman agar hidup menjadi amat dekat dengan Tuhan.
  • Tampaknya, beragama adalah hidup menjauhi segala lingkungan buruk yang menjadi batu sandungan masyarakat. Kaum amoral akan menjadi musuh yang harus diberantas keberadaannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa hidup keagamaan sejati justru menebar aura bersahabat terutama dengan kaum yang hanya tertutup dalam kepentingan diri sehingga bersikap hedonistik, konsumeristik, dan tega terhadap hidup orang lain. Dalam yang ilahi keintiman dengan relung hati membuat yang ceria, sehat, baik merasakan keceriaan, kesehatan, dan kebaikannya di kalangan yang susah, sakit, dan buruk.
Wah, itu hanya akan tertular hidup celaka.

0 comments:

Post a Comment