Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 17, 2014

BERSAHABAT DENGAN KEMATIAN (Sajian 16)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Kelumpuhan Emosional

Manakala kita kehilangan seorang sahabat karib, orang yang amat kita cintai, kita ditinggalkan dalam kesedihan yang dapat melumpuhkan kita secara emosional untuk jangka waktu yang panjang. Orang yang kita cintai menjadi bagian dari diri kita. Pikiran, perasaan dan tindakan kita ditentukan bersama dengan mereka. Ayah, ibu, suami, isteri kita, orang-orang yang kita cintai, anak-anak, sahabat-sahabat ..... mereka hidup di dalam hati kita. Ketika mereka mati sebagian diri kita mati juga. Itulah kesedihan: suatu keberangkatan yang lamban dan menyakitkan dari seseorang yang telah menjadi bagian yang intim diri kita. Ketika Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun, atau peringatan ulang tahun perkawinan tiba, kita rasakan kehilangan yang besar dari pendamping kita yang tercinta. Kadangkala kita harus menjalani hidup setahun atau sebelum hati kita sepenuhnya mengucapkan selamat tinggal dan rasa sakit kedukaan kita menghilang. Namun ketika kita melepaskannya, mereka menjadi bagian dari "anggota-anggota" ("members") kita dan ketika kita "mengingat" ("re-member") mereka, mereka menjadi pembimbing dalam perjalanan spiritual kita.
dari Bread for the Journey

0 comments:

Post a Comment