Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 25, 2014

INGIN LIHAT NYATANYA


Waktu itu sedang makan siang, Kamis 23 Januari 2014. Mbak Tari berkata kepada Rama Agoeng "Rama, wau wonten tamu madosi rama saking Sala. Margi rama nembe tindak, lajeng criyos badhe medal rumiyin. Mangke wangsul malih" (Rama, tadi ada tamu mencari rama dari Sala. Karena rama baru pergi, tamu itu lalu juga akan keluar dulu. Nanti akan kembali lagi). "Oooo, niku tamu kangge sadaya rama kok" (Oooo, itu tamu untuk semua rama, kok) kata Rama Agoeng. Tiba-tiba bel tamu berbunyi. "Mesthi kae" (Pastilah itu tamunya) kata Rama Bambang. Mbak Tari keluar membukakan pintu kamar tamu. Dan benar ada sepasang suami istri dengan dua anaknya yang masih kecil-kecil.

Itulah keluarga Bapak Budi. Rama Agoeng mengenal mereka ketika mengisi Persekutuan Doa (PD) Kasih di Purbayan, Sala. Sang istri berkata "Kami suka membaca Blog Domus yang ceritanya sering lucu-lucu seperti anjing yang menyergap ayam. Kami berkunjung karena ingin melihat langsung rama-rama yang biasa ada di gambar Blog." Rama Yadi menyahut "Ingin melihat seperti apa nyatanya, ya?" "Iya, rama" kata sang suami yang langsung disambung Rama Yadi "Ya seperti ini, sudah expired semua" yang membuat semua tertawa. Sang istri bertanya "Yang Rama Harto dan Rama Tri mana?". Rama Agoeng kemudian memperkenalkan satu persatu: Rama Harto, Rama Yadi, Rama, Tri Wahyono, dan Rama Bambang yang kesemuanya ada di kamar makan. Sedang Rama Harjaya dan Rama Harjoyo hanya diceriterakan. "Tetapi mengapa Rama Bambang jarang muncul dalam gambar?" tanya sang istri yang dijawab oleh Rama Agoeng "Rama Bambang itu yang setiap hari menuliskan". Rama Bambang pun menambah "Dan yang mengambil foto ha ha ha ....." Ketika para tamu sudah pulang, Rama Harto berkata kepada Rama Bambang "Mung maca kok terus kepingin mriki, nggih?" (Hanya membaca kok kemudian ingin berkunjung, ya?) yang disambung langsung oleh Rama Bambang "Umumne pengunjung kelompok lan perorangan nika nggih katah sing merga maca Blog Domus" (Pengunjung kelompok dan perorangan pada umumnya juga karena banyak yang membaca Blog Domus).

2 comments:

Unknown said...

makasih romo untuk sharingnya..haha siiip bgt..cuman ada dikit ralat,kami kenal Rm Agoeng waktu kursus teologi di Gereja Purwosari Solo..haha tp ndak pengaruh ya romo..Tetap semangat menulis ya romo..BD

Domus Pacis Puren said...

Oh, makasih ralatnya. Dengan demikian malah tahu bahwa Bu Dina adalah peminat ilmu ketuhanan ha ha ha .....

Post a Comment