Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 4, 2014

Sabda Hidup



Minggu, 05 Januari 2014
HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN
Hari Anak Misioner Sedunia
warna liturgi Putih
Bacaan:
Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12

Matius 2:1-12:
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.


Renungan:
Sejak bayi, bahkan sejak di kandungan, Yesus sudah melaksanakan tugas perutusanNya. KehadiranNya menggerakkan banyak orang. Ada yang ingin melihat Sang Mesias, ada yang ingin bersembah sujud, bahkan ada pula yang berencana menghabisiNya. Pada mereka semua Yesus telah menampilkan pesona jatidiri yang luar biasa. Ia sudah menampilkan citra Anak Allah.
Anak-anak memang sungguh luar biasa. Keceriaan, kepolosan, kejujuran mereka dalam berekspresi dan berkata sungguh memberikan gambaran kemerdekaan manusia. Ketika bertengkar mereka bisa segera berdamai. Ketika dituntun berkarya mereka menghadirkan pekerjaan yang mengagumkan.
Hari ini di Museum Misi Muntilan diselenggarakan suatu pertemuan besar anak-anak se-KAS. Ribuan anak akan bersatu dalam suatu perjumpaan yang mengagumkan. Dari antara para jaringan itu kami Komsos KAS pun telah menghasilkan aneka macam video dengan aneka tema.
Anak-anak sungguh mengagumkan. Jangan jadikan mereka penonton kehidupan. Biarkan mereka memiliki peran dalam kehidupan ini sesuai dengan jenjang usia mereka. Dalam diri mereka, bukan hanya pewartaan, Kerajaan Allah berada.

Kontemplasi:

Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan anak2 dalam bayanganmu. Mereka sedang berkumpul. Mereka bercerita pengalaman-pengalaman hidupnya dan juga pengalaman menggereja.

Refleksi:
Bagaimana dukunganmu pada karya perutusan anak-anakmu?

Doa:
Tuhan Yesus berkatilah anak-anak di sekitar kami. Jauhkanlah mereka dari aneka bahaya yang mengancam hidupnya. Amin.

Perutusan:
Aku akan memberi kesempatan pada anak-anak untuk melaksanakan tugas misionernya.

2 comments:

Unknown said...

Trims Romo, Selamat Berkarya

Domus Pacis Puren said...

Halooooooo, mas Putut

Post a Comment