Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 18, 2014

Sabda Hidup


Minggu, 19 Januari 2014
Hari kedua Pekan Doa Sedunia
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Yes. 49:3,5-6; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10; 1Kor. 1:1-3; Yoh. 1:29-34
 
Yohanes 1:29-34:
29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."


Renungan:
Tidak sedikit murid yang tidak terima ketika gurunya mendapat saingan. Suasasana seperti itu sangat terasa dalam dunia padepokan. Para murid "padepokan" Yohanes Pembaptis pun merasa tidak terima dengan kehadiran Yesus. Karena itu Yohanes berusaha menerangkan jati diri Yesus. Dengan aneka tanda yang ia dengar dari pengutusnya Yohanes meyakinkan murid-muridnya bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Rasa saya setiap langkah kita memang menjadi jalan bagi hadirnya sesuatu dan juga pribadi yang lebih besar. Contohnya penemuan tehnologi jaman sekarang merupakan kelanjutan masa lalu dan juga titik loncat bagi hadirnya tehnologi yang lebik spektakular. Sistem pemerintahan yang dibangun sekarang menjadi titik pijak pemerintahan pengganti. Orang sekarang menyediakan jalan bagi generasi berikutnya. Maka rasanya sikap Yohanes bisa menjadi cermin bagi setiap orang menyikapi aneka macam perubahan dan pergantian. Tidak perlu resah dan galau kala diganti dan percaya yang mengganti akan bekerja dengan lebih baik.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak matamu. Hadirkan sejarah pergantian pemimpin negara. Ikuti semua rasa, pikiran dan tindakan yang terjadi.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menyikapi yang jauh lebih baik darimu.

Doa:
Tuhan semoga aku mampu menerima kehadiran orang-orang sesudahku dan meredakan aneka gelora yang kurang teratur. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga keutuhan hidup bersama daripada hanya memikirkan diri sendiri.

0 comments:

Post a Comment