Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, January 7, 2014

DI MANA ROKOKKU?




"Kuwaliiiik ....." (Terbaliiiiik) seru Rama Yadi atau Rama Agoeng atau Rama Bambang yang sering muncul bila Rama Tri Wahyono memasang rokok di mulutnya. Tidak jarang bagian yang seharusnya dibakar malah dimasukkan mulut. "Arep njupuk apa?" (Mau ambil apa?) kata salah satu rama bila telapak tangan Rama Tri meraba-raba meja makan depan tempat duduknya. "Rokokku mau neng ngendi?" (Di mana rokokku tadi) Rama Tri bertanya. Mbak Tari kemudian biasanya memegang telapak tangannya dan meletakkan di atas barang yang dicari.

Keadaan Rama Tri kini memang sudah tidak dapat melihat lagi. Para rama lain mengalami keadaan beliau terutama pada saat makan bersama sehari-hari. Setiap kali mulai makan beliau biasa bertanya "Lawuhe apa?" (Apa lauknya?). Salah satu rama biasa menyebut satu persatu. Bila Rama Tri menyebut "Ora" (Tidak), itu berarti beliau tidak mau. Bila yang muncul kata "Yaaaa" (Ya), petugas yang menyuapi akan langsung mengambil dan meletakkan dalam piring yang sudah ada nasinya. Untuk pagi hari Mbak Tari biasa berada di tengah tempat duduk Rama Tri dan Rama Harto untuk menyuapi bergantian. Mas Santosa biasa menggantikan bila Mbak Tari libur. Untuk makan siang Mas Tukiran akan menyuapi Rama Harto. Kini, mulai dengan Senin tanggal 6 Januari 2014, Mas Heru juga membantu pada waktu makan malam untuk menyuapi Rama Tri. Mas Heru adalah suami Mbak tari yang bertugas mengurus kebun dan ternak Domus Pacis.

0 comments:

Post a Comment