Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 20, 2014

Sabda Hidup


Selasa, 21 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Agnes
warna liturgi Merah
Bacaan:
1Sam. 16:1-13; Mzm. 89:20,21-22,27-28; Mrk. 2:23-28

Markus 2:23-28:
23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. 24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" 25 Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, 26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn 27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, 28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

Renungan:
Menyambung renungan kemarin, sekali lagi tindakan usil para murid menimbulkan pertanyaan banyak orang. Mereka memetik bulir gandum pada hari Sabat. Tindakan itu tidak boleh dilakukan pada hari Sabat.
Dari permenungan kemarin banyak yang kemudian bercerita bagaimana mereka berusaha menerima dan mengerti tindakan-tindakan yang dilakukan anak-anaknya. Ada yang sempat heran, malu bahkan was-was. Namun kala berusaha melihatnya secara utuh dan juga mendapat apresiasi dari orang lain mereka jadi mengerti bahwa yang dilakukan anak-anaknya adalah benar dan berarti.
Yesus jauh lebih cepat mengerti apa yang dilakukan para muridNya. Bahkan Ia mampu menangkap dan memberikan arti pada tindakan para murid yang dicap salah oleh banyak orang. Dari tindakan yang dicap salah itu Yesus mampu meluruskan pemahaman orang atas hari Sabat. Pasti di antara pendengar ada yang menolak penjelasan Yesus, namun tidak sedikit yang menerima. Yang bisa kita contoh adalah kemampuan Yesus memaknai secara positip apa yang terjadi dengan cepat dan makna itu memberi pencerahan pada mereka yang terkungkung dalam kerangkeng paradigma sempit.

Kontemplasi:
Carilah tempat untuk bisa mengamati anak/muridmu. Amati dengan teliti tindakan/kata yang tampaknya salah. Cobalah pejamkan matamu sejenak. Lihatlah kembali tindakan mereka dalam keheningan batinmu.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu ketika ternyata anda salah dalam menilai salah tindakan/kata anak/muridmu.

Doa:
Ya Yesus ajarilah aku mampu menangkap tindakan/kata yang tidak biasa sekaligus mengambil makna dari tindakan/kata tersebut. Amin.

Perutusan:
Aku terus belajar melihat segala sesuatu secara utuh dan bertanggungjawab.

0 comments:

Post a Comment