Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 6, 2014

BERSAHABAT DENGAN KEMATIAN (Sajian 5)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Menanggulangi Kekuatan-Kekuatan Hitam

Anda masih takut untuk mati. Ketakutan itu terhubung dengan ketakutan bahwa anda tidak dicintai. Pertanyaan anda "Apakah engkau mencintaiku?" dan pertanyaan lain "Apakah aku harus mati?" terhubung sangat erat. Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini sebagai anak kecil dan sampai kini masih menanyakannya.

Ketika anda tahu bahwa anda dicintai sepenuhnya dan tanpa syarat, anda akan tahu juga bahwa anda tidak perlu takut akan kematian. Cinta kasih lebih kuat daripada kematian: kasih akan Allah tersedia bagi anda sebelum anda dilahirkan dan akan tersedia sesudah anda mati.

Yesus telah memanggil anda sejak anda dirajut dalam rahim ibumu. Itulah panggilan anda untuk menerima dan memberi cinta. Namun sejak awal mula anda telah mengalami kekuatan-kekuatan kematian. Mereka menyerang anda sepanjang tahun-tahun pertumbuhan anda. Anda setia kepada panggilan anda meskipun seringkali anda merasa dikuasai kegelapan. Kini anda tahu bahwa kekuatan-kekuatan gelap ini tidak akan punya kekuatan akhir bagi anda. Mereka sepertinya menguasai, namun kemenangan telah dicapai. Itulah kemenangan Yesus yang telah memanggil anda. Ia mengalahkan kekuatan kematian bagi anda sehingga anda dapat hidup dengan merdeka.

Anda harus memperoleh kemenangan itu dan tidak hidup seakan-akan kematian masih menguasai anda. Jiwa anda tahu akan kemenangan itu, namun pikiran dan emosi belum menerima sepenuhnya. Keduanya tetap bergulat. Dalam hal ini anda tetaplah orang dengan iman yang kecil. Percayalah kepada kemenangan dan biarkan pikiran serta emosi anda secara bertahap berubah menjadi kebenaran. Anda akan mengalami sukacita dan kedamaian baru ketika anda mempersilahkan kebenaran itu merasuki setiap bagian keberadaan anda. Jangan lupa: kemenangan telah dicapai, kekuatan-kekuatan gelap tidak lagi menguasai, cinta kasih lebih kuat daripada kematian.
dari The Inner Voice of Love

0 comments:

Post a Comment