Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 27, 2015

Cleaning Service


Pada Rabu 23 Desember 2015 sekitar jam 14.00 Bu Dety, salah satu relawati masak, datang. Dia menyertai 3 orang cleaning service yang akan membersihkan beberapa ruang di Domus Pacis. Ternyata Bu Dety datang bersama Pak Didit, suaminya. Bu Dety memang sudah memiliki rencana untuk membantu Domus dalam hal kebersihan. Hal ini sudah dinyatakan pada tanggal 6 Desember 2015 sesudah mengantar masakan yang menjadi gilirannya. Dan pada Senin, dua hari sebelum pelaksanaan janji, Bu Dety mengirim SMS ke Rm. Bambang tentang informasi akan datangnya cleaning service pada hari Rabu. Rm. Bambang kemudian menginformasikan ke rama-rama Domus di kamar makan. Pada hari Rabu itu, ternyata Bu Dety tidak hanya melepas 3 orang untuk kebersihan Domus. Ketika Rm. Bambang pada jam 16.45 bersiap-siap akan berangkat melayani misa arwah di Minggir, Paroki Klepu, beliau datang lagi di Domus. Bu Ade, relawati masak lain, juga menyertai Bu Dety.

Bantuan untuk cleaning service itu bagi Domus Pacis sungguh amat bermakna. Rm. Kendar, kini Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang, ketika memimpin misa di Kapel Domus mengomentari tidak bersihnya Domus. Komentar ini terulang kembali lewat Rm. Purwatmo ketika pertemuan para rama dan karyawan di kamar makan. Bahkan, kata Rm. Agoeng ketika Rm. Bambang menyampaikan akan datangnya cleaning service di kamar makan, Rm. Purwatmo mengusulkan kemungkinan didatangkannya cleaning service sebulan sekali di Domus Pacis. Katanya, Rm. Agoeng mengatakan agar hal ini disampaikan ke Minister. Tetapi rama-rama berkomentar dalam canda yang intinya merasa kasihan karena Minister memiliki banyak kesibukan. Bukankah masih ada rencana yang hingga kini belum terlaksana?

0 comments:

Post a Comment