Pada hari Selasa 22 Desember 2015 pada jam 05.17 Bu Riwi, yang biasa membantu Rm. Yadi, mengirim informasi BBM kepada Rm. Bambang disertai foto Rm. Yadi di sebuah tokok OPTIK. Dari sini kemudian terjadi dialog antara Bu Riwi (BR) dengan Rama Bambang (RM).
- BR: Siang kemarin saya mengantar rm yadi ke optik.... ganti kacamata.... kadang kabur.... plus tidak tambah, kemungkinan karena usia ada pengkeruhan mo.
- RB: Gek-gek wiwit wonten katarak sekedhik. Napa mboten sae priksa dokter mata nggih? Alat-alat P Rapih pun cukup canggih lho. Dokter-doktere nggih saking Yap. (Jangan-jangan mulai ada sedikit katarak. Apa tidak lebih baik periksa dokter? Alat-alat RS Panti Rapih sudah cukup canggih, lho. Dokter-dokternya juga dari RS Dr. Yap, RS spesialis mata)
- BR: Panti Rapih sampun wonten (sudah ada) dokter mata ya mo? Setelah Natal saya coba bujuk ke Panti Rapih, apakah tidak membebani keuskupan?
- RB: P Rapih wonten 3 dokter mata. Ning daftarke riyin. Hari dan jam wonten jadualipun. Telpon mawon ing pendaftaran. Mebebani Keuskupan? Ha ha ha ..... Nyuwun pangapunten, punika penggalihan klentu kangge rama ing Domus. Yen wonten paroki Keuskupan pancen ngintun tagihan. Pihak paroki saget nanggung penuh, saget sebagian utawi saget matur mboten kiyat. Lan punika dinyatakan secara tertulis. Punika kangge kepentingan audit publik yang jaman kini butuh bukti bahwa Keuskupan bukan lembaga bisnis cari untung. Kangge rama Domus, punika langsung tgjwb keuskupan. Pancen nggih kedah nyuwun serat piutang ing Kassa P Rapih. Kan P Rapih nagih ke Keuskupan. (Di Panti Rapih ada 3 orang dokter mata. Tetapi harus mendaftarkan diri lebih dahulu. Hari dan jamnya ada jadualnya. Telepon saja ke bagian pendaftaran. Hal ini akan membebani Keuskupan? Ha ha ha .... Maaf, ini adalah pikiran keliru untuk kepentingan rama di Domus. Kalau di paroki memang ada tagihan rekening dari Keuskupan Agung Semarang. Kemudian pihak paroki dapat menanggung secara penuh, dapat sebagian atau dapat bilang tidak mampu. Dan ini dinyatakan secara tertulis. Ini semua demi kepentingan audit publik yang untuk jaman kini dibutuhkan sebagai bukti bahwa Keuskupan bukan lembaga bisnis cari keuntungan. Bagi rama Domus, mereka adalah tanggungjawab langsung Keuskupan. Memang di Panti Rapih harus minta surat piutang ke Kassa Panti Rapih. Bukankah Panti Rapih akan menagih ke Keuskupan?)
- BR: Inggih mo, rikolo kontrol inggih gampil. (Iya, rama. Ketika kontrol sehabis opname juga mudah).
0 comments:
Post a Comment