Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 20, 2015

Lamunan Pekan Khusus Adven

Senin, 21 Desember 2015

Lukas 1:39-45

1:39. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada kebiasaan umum bahwa seseorang dalam bertamu membawa oleh-oleh untuk dikunjungi. Dalam masyarakat tradisional tempo dulu oleh-oleh biasa berupa makanan dengan maksud agar tidak membingungkan tuan rumah dalam menjamu sang tamu.
  • Tampaknya, kunjungan ke rumah-rumah sosial seperti panti juga biasa disertai dengan bingkisan-bingkisan. Semua oleh-oleh dimaksudkan untuk menggembirakan yang dikunjungi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi orang atau kelompok orang yang bertamu atau berkunjung oleh-oleh sejati, yang sungguh menggembirakan sampai tulang sungsum dan relung hati yang dikunjungi, adalah penghayatan diri yang biasa akrab dengan kedalaman batin sehingga dengan mendengar suaranya pun yang dikunjungi sudah bergembira bukan main. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki dorongan batin mudah berkunjung dan menyapa sesama dengan kepedulian kasih.
Ah, pada jaman kini yang namanya kunjungan hanya membuat repot.

0 comments:

Post a Comment