Senin, 21 Desember 2015
Lukas 1:39-45
1:39. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung
berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam
kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah
anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau
di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi
aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang
dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, ada kebiasaan umum bahwa seseorang dalam bertamu membawa oleh-oleh untuk dikunjungi. Dalam masyarakat tradisional tempo dulu oleh-oleh biasa berupa makanan dengan maksud agar tidak membingungkan tuan rumah dalam menjamu sang tamu.
- Tampaknya, kunjungan ke rumah-rumah sosial seperti panti juga biasa disertai dengan bingkisan-bingkisan. Semua oleh-oleh dimaksudkan untuk menggembirakan yang dikunjungi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi orang atau kelompok orang yang bertamu atau berkunjung oleh-oleh sejati, yang sungguh menggembirakan sampai tulang sungsum dan relung hati yang dikunjungi, adalah penghayatan diri yang biasa akrab dengan kedalaman batin sehingga dengan mendengar suaranya pun yang dikunjungi sudah bergembira bukan main. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki dorongan batin mudah berkunjung dan menyapa sesama dengan kepedulian kasih.
Ah, pada
jaman kini yang namanya kunjungan hanya membuat repot.
0 comments:
Post a Comment