Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, December 12, 2015

LINGKUNGAN KATARINA, TANAH MAS


Sebetulnya kunjungan-kunjungan kelompok untuk Komunitas Rama Domus Pacis selalu dilakukan dengan mengadakan janjian lebih dahulu. Lain halnya kalau kunjungan itu untuk salah satu rama warga Domus. Kebiasaan perjanjian hari, tanggal dan jam dipandang penting karena yang akan ditemui paling tidak oleh sebagian besar rama. Pihak Domus Pacis akan bertanya lebih dahulu terutama terhadap para rama yang biasa makan bersama. Akan tetapi kini juga terjadi beberapa kelompok datang tanpa memberi tahu lebih dahulu seperti yang terjadi pada kelompok Ngepos dan Mandungan. Ada pun kelompok lain yang juga datang tanpa kabar lebih dahulu adalah dari Lingkungan Katarina, Paroki Tanah Mas Semarang. "Rama, ini kami datang terdiri dari 4 keluarga" kata salah satu ibu dari 11 orang yang datang. "Kowe kok menggeh-menggeh?" (Mengapa kamu tampak terengah-engah?) tanya Rm. Bambang kepada salah satu bapak, yaitu Pak Handoyo, yang menjawab "Saya harus memasukkan oksigen ke perut. Ini tadi kan harus berjalan naik. Kalau dulu tiga langkah sudah amat terengah-engah." Mendengar jawaban itu Rm. Bambang bertanya pada yang lain "Nek ngono mobile ora digawa munggah?" (Kalau begiti mobil tidak dibawa parkir di atas?). Mereka mengiyakan sehingga Rm. Bambang meminta agar mobil diparkir di garasi Domus.

Pertemuan dengan Lingkungan Katarina itu terjadi penuh dengan suasana keakraban. Yang ikut menyambut adalah Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Hantoro dan Rm. Bambang. Kebetulan Rm. Hantoro pernah berkarya di Katedral dan ikut merintis berdirinya gedung Gereja Tanah Mas ketika belum menjadi Paroki. Kunjungan ini tidak lama. Mereka masih harus ke Candi Hati Kudus Ganjuran dan Tempat Ziarah Gunung Sempu. Tetapi, meskipun tidak sampai 1 jam, mereka memang memberi hati pada Domus Pacis. Oleh-oleh berbagai makanan dan snak dapat menjadi bukti kunjungan ke Domus termasuk yang sungguh direncanakan. Bahkan ketika salah satu ibu, ketika akan meninggalkan Domus, berbisik kepada Rm. Bambang "Ini ada titipan dari Bu Her untuk Rm. Bambang" sambil menyelepkan amplop kecil di telapak tangan Rm. Bambang yang menanggapi "Terima kasih, ya. Untuk bantu pembuatan talud, ta?"

0 comments:

Post a Comment