Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, December 24, 2015

Lima Penyesalan Menjelang Ajal

diambil dari FB Bms Suryasudarma Sabtu 19 Desember 2015

Bronnie Ware adalah seorang perawat paliatif di Australia, yang mencatat pengalaman pasien-pasien sekarat dan mengumpulkannya dalam buku berjudul “Lima Penyesalan Menjelang Ajal.“ Apa sajakah penyesalan orang yang menjelang ajal itu?

Menyesal kurang jujur pada diri sendiri

Salah satu penyesalan terbanyak dari pasien yang dirawat oleh Ware adalah mereka mengatakan berharap mempunyai keberanian untuk hidup jujur terhadap diri sendiri, dan bukan hidup atas ekspektasi atau pengharapan dari orang lain atas diri mereka sendiri.

Menyesal bekerja terlalu berlebihan

Banyak juga pasien sekarat yang mengatakan bahwa mereka berharap dahulu tidak bekerja terlampau keras. Penyesalan ini lebih banyak diungkapkan para pasien laki-laki yang dirawat Ware. Mereka merindukan menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka, ketika masih muda dan kedekatan pada pasangan mereka. Perempuan juga berbicara tentang penyesalan ini. Tetapi tidak sebanyak pria frekwensinya.

Menyesal kurang mengungkap perasaan

“Saya berharap saya akan memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan saya,“ demikian salah satu penyesalan terbanyak. Menurut Ware ada banyak orang menekan perasaan mereka untuk menjaga hubungan harmonis dengan orang lain. Ware menambahkan, bahwa banyak orang yang sakit terpengaruh pula oleh kepahitan hidup dan rasa kekecewaan atau kemarahan yang terpendam.

Kurang kontak dengan sahabat

"Seringkali mereka yang sudah di ambang ajal, dulunya tidak benar-benar menyadari manfaat dalam menjaga kontak dengan sahabat-sahabat lama,“ ujar Ware. Kesadaran itu muncul belakangan, dan tidak selalu dari mereka bisa menemukan kembali kontak lamanya. Banyak yang merasa terjebak dalam kehidupan sendiri dan membiarkan persahabatan emas lewat begitu saja.

Berharap lebih berbahagia

“Saya seharusnya dulu berusaha berbuat sesuatu agar bias menjadi lebih bahagia,“ demikian salah satu penyesalan lain yang banyak ditemukan Ware. Dari pengalamannya itulah Ware beranggapan bahwa kebahagiaan adalah suatu pilihan. Banyak yang terjebak dalam rutinitas dan zona ‘nyaman,‘ walau sesungguhnya ingin lebih banyak tertawa, bahagia dan mungkin melakukan hal-hal yang lucu di dalam kehidupan ini.

Apa penyesalan dan harapan anda?
Apa penyesalan terbesar anda sejauh ini? Dan apa yang akan masih ingin anda capai atau lakukan selama waktu masih memungkinkan di dalam kehidupan ini?

Deutshe Welle
Rubrik SosBud: Penyesalan Menjelang Ajal
Publikasi 16 Desember 2015
(Dari Koleksi Pribadi Artikel Ilmiah)

0 comments:

Post a Comment