Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 20, 2015

KUNJUNGAN JESUS CARITAS


Ketika para rama Domus (Rm. Hantoro, Rm. Tri Hartono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Harto, Rm. Yadi dan Rm. Bambang) pada Selasa 15 Desember 2015 sedang asyik omong-omong dengan 6 orang rombongan tamu dari Sala, datanglah Rm. Trasno. Beliau adalah pastor dari Paroki Wedi. Pada saat para tamu dari Sala pulang, para rama meneruskan duduk-duduk di ruang makan bersama Rm. Trasno. Tiba-tiba datang Rm. Gito dari Paroki Bintaran bersama Rm. Hadi dari Paroki Nanggulan. Suasana jadi tambah ramai. Eeeee ..... ternyata para rama ini datang sebagai kelompok Jesus Caritas, salah satu paguyuban dari para rama praja Keuskupan Agung Semarang. Mereka memang tidak mengatakan bahwa dari Jesus Caritas dan bahkan tidak memberi tahu lebih dahulu bahwa akan mengunjungi Domus Pacis. Tetapi kehadiran Rm. Wahadi dari Paroki Promasan dan Rm. Murdi dari Paroki Klepu membuat Rm. Bambang berkomentar "Wela, niki Jesus Caritas, nggih?" (Ini Jesus Caritas, ya?) yang diiyakan oleh mereka.

Karena masakan untuk makan siang Domus sudah tersedia, para tamu diajak makan bersama. "Ampun sumelang kurang. Sakniki Domus Pacis pun reja. Mesthi onten sisane" (Jangan takut kurang jatah makan. Sekarang Domus Pacis sudah makmur. Pasti ada sisanya) kata Rm. Bambang yang disambut tertawa oleh para rama. Namun demikian ternyata kehadiran masing-masing rama membawa oleh-oleh sehingga ada macam-macam snak baik dari toko maupun dari pasar. Bahkan ada yang membawa beberapa nasi bungkus. Ini semua tentu membuat makan siang menjadi amat semarak. Ketika para para tamu akan pulang, Rm. Wahadi masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Niki onten sumbangan sitik saking Jesus Caritas. Sing niki ngge mbantu pembuatan talud, sing niki ngge komunitas" (Ini ada sumbangan sedikit dari Jesus Caritas, Yang ini untuk sumbangan pembuatan talud, yang ini untuk komunitas) sambil menyerah uang yang dibagi 2 kelompok.


0 comments:

Post a Comment