Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, December 25, 2015

Sabda Tuhan


Sabtu, 26 Desember 2015
Pesta St. Stefanus
warna liturgi Merah 
Bacaan
Kis. 6:8-10; 7:54-59; Mzm. 31:3cd-4,6,8ab,16bc,17; Mat. 10:17-22. BcO Kis. 6:8 - 7:2a,44-59

Matius 10:17-22:  
17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Renungan:
Sehari setelah Natal kita memperingati pesta St Stephanus. Dia adalah martir pertama. Karena imannya kepada Yesus, dia harus menghadapi para pembenci dan kematian. Namun kematian tidak menggoyahkan iman St. Stephanus. Ia tetap percaya kepada Tuhan Yesus.
Yesus pun mengingatkan kita, "Waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya" (Mat 10:17). Ia mengingatkan para pengikutnya akan acaman siksa dan pembunuhan yang mungkin akan dialami. St. Stephanus dan para martir yang lain menjadi saksi akan sabda Yesus tersebut.
Ada banyak tantangan yang mungkin kita hadapi sebagai pribadi yang mengimani Yesus Kristus. Tidak sedikit yang mengalami ganjalan karena iman kepercayaannya ini. Namun sungguh mengagumkan bahwa banyak di antara mereka yang mengalami kesulitan itu tetap terjaga imannya. Kita layak belajar pada kesetiaan mereka dan menimba kekuatan Kristus agar kita pun mampu menjaga iman kita kepadaNya.

Kontemplasi:
Bayangkan pengalaman yang dialami oleh St Stephanus. Timbalah daya tahannya dalam beriman kepada Tuhan Yesus.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menghadapi tantangan sebagai murid Kristus.

Doa:
Bapa, beriman pada PuteraMu sungguh membuat kami semakin merasa hidup. Walau ada banyak tantangan namun kami tetap percaya Engkau selalu menguatkan kami. Amin.

Perutusan:
Aku akan bertahan pada iman akan Yesus Kristus dalam situasi apapun. -nasp-

0 comments:

Post a Comment