Rabu, 2 November 2015
Matius
15:29-37
15:29. Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai
danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ.
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang
kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan
banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia
menyembuhkan mereka semuanya.
15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu
berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat,
dan mereka memuliakan Allah Israel.
15:32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga
hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau
menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
15:33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di
tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang
begitu besar jumlahnya?"
15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada
padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan
kecil."
15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan
itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
15:37 Dan mereka
semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan
roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
Butir-butir
Permenungan
- Katanya, makan adalah salah satu kebutuhan yang paling dasar. Bahkan di antara semua kebutuhan dasar makan adalah yang paling utama dibutuhkan sehingga orang dapat bekerja mati-matian untuk mencukupi kebutuhan makan.
- Katanya, kekurangan makan dapat mengakibatkan kondisi orang jadi amat krisis. Kalau kekurangan makan melanda amat banyak orang, hal ini dapat mengakibatkan krisis sosial.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata sesedikit bahkan sekosong apapun persediaan makan untuk sebanyak apapun orang yang membutuhkan, apabila ada keintiman hubungan dengan kedalaman batin orang atau kelompok orang akan mudah mengalami syukur dalam keadaan apapun sehingga selalu memiliki daya untuk menemukan jalan memenuhi kebutuhan bahkan pemenuhan yang berkelimpahan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah dikuasai oleh rasa syukur sehingga selalu menemukan jalan ceria dalam setiap tantangan yang dihadapi.
Ah, kalau
kekurangan ya harus kerja keras dong.
0 comments:
Post a Comment