Rabu, 16 Desember 2015
Hari Biasa Pekan
III Adven
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Yes. 45:6b-8,18,21b-25;
Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Luk. 7:19-23, BcO Yes. 31:1-3; 32:1-8
Lukas
7:19-23:
19 ia memanggil
dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan:
"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang
lain?" 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata:
"Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan
datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 21 Pada saat itu
Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari
roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan
Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang
kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang
kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada
orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak
menjadi kecewa dan menolak Aku."
Renungan:
Ketika utusan
Yohanes bertanya kepada Yesus apakah Dia orangnya, Yesus tidak menjawab
"ya" atau "tidak". Ia mengatakan segala sesuatu yang telah
dilakukan. Itulah jawaban Yesus. Dari jawaban itu Yesus paham bahwa Yohanes
akan menangkap artinya.
Ketika kita paham
atas sesuatu kita tidak perlu mendapatkan jawaban "ya" atau
"tidak". Tanda-tanda yang ada pun bisa menjadi jawaban atas
pertanyaan yang ada. Bahkan tidak jarang bahasa tubuh pun sudah dimengerti
artinya. Contohnya bahasa yang sering dipakai suami isteri kala mau memberi hidangan
pada tamu, bersikap kepada orang. Dengan satu gerakan saja sang pasangan akan
mengenal dan memahami maksudnya.
Kita pun bisa
mengenali karya Tuhan dalam aneka macam tanda yang ada di sekitar kita. Seperti
pasangan suami isteri yang bisa menangkap bahasa tubuh pasangannya, kita pun
perlu terus mengenali kehendak Allah dan kebaikan-kebaikanNya. Dengan demikian
kita akan mudah mengenali karya-karya Allah dalam hidup kita. Kita pun tahu
Dialah yang datang dan tidak perlu menunggu yang lain.
Kontemplasi:
Ikutilah kisah
dalam Injil Luk. 7:19-23. Hadirkan pengalamanmu kala mendapatkan jawaban
seperti itu atas pertanyaan yang diajukan kepadamu.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu mengenali tanda-tanda yang diberikan orang-orang terdekatmu.
Doa:
Tuhan, semoga aku
makin mampu mengenali jawaban-jawabanMu atas pertanyaan-pertanyaan yang
kuajukan. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mempelajari bahasa-bahasa tanda orang-orang di sekitarku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment