Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, December 15, 2015

Sabda Hidup


Rabu, 16 Desember 2015
Hari Biasa Pekan III Adven
warna liturgi Ungu 
Bacaan
Yes. 45:6b-8,18,21b-25; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Luk. 7:19-23, BcO Yes. 31:1-3; 32:1-8

Lukas 7:19-23:    
19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Renungan:
Ketika utusan Yohanes bertanya kepada Yesus apakah Dia orangnya, Yesus tidak menjawab "ya" atau "tidak". Ia mengatakan segala sesuatu yang telah dilakukan. Itulah jawaban Yesus. Dari jawaban itu Yesus paham bahwa Yohanes akan menangkap artinya.
Ketika kita paham atas sesuatu kita tidak perlu mendapatkan jawaban "ya" atau "tidak". Tanda-tanda yang ada pun bisa menjadi jawaban atas pertanyaan yang ada. Bahkan tidak jarang bahasa tubuh pun sudah dimengerti artinya. Contohnya bahasa yang sering dipakai suami isteri kala mau memberi hidangan pada tamu, bersikap kepada orang. Dengan satu gerakan saja sang pasangan akan mengenal dan memahami maksudnya.
Kita pun bisa mengenali karya Tuhan dalam aneka macam tanda yang ada di sekitar kita. Seperti pasangan suami isteri yang bisa menangkap bahasa tubuh pasangannya, kita pun perlu terus mengenali kehendak Allah dan kebaikan-kebaikanNya. Dengan demikian kita akan mudah mengenali karya-karya Allah dalam hidup kita. Kita pun tahu Dialah yang datang dan tidak perlu menunggu yang lain.

Kontemplasi:
Ikutilah kisah dalam Injil Luk. 7:19-23. Hadirkan pengalamanmu kala mendapatkan jawaban seperti itu atas pertanyaan yang diajukan kepadamu.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu mengenali tanda-tanda yang diberikan orang-orang terdekatmu.

Doa:
Tuhan, semoga aku makin mampu mengenali jawaban-jawabanMu atas pertanyaan-pertanyaan yang kuajukan. Amin.

Perutusan:
Aku akan mempelajari bahasa-bahasa tanda orang-orang di sekitarku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment