Kamis, 10 Desember 2015
Marc Antonio Durando
Warna Liturgi
Ungu
Bacaan
Yes 41:13-20, Mzm
145:9,10-11,12-13ab, Mat 11:11-15
Matius
11:11-15:
11 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak
pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang
terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 12 Sejak tampilnya
Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang
menyerongnya mencoba menguasainya. 13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat
bernubuat hingga tampilnya Yohanes 14 dan jika kamu mau menerimanya ialah Elia
yang akan datang itu. 15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Renungan:
Hari-hari ini
kita membaca, mendengar dan melihat istilah pemufakatan jahat. Tulisan itu
tidak lepas dari kasus besar yang masih disidangkan. Disinyalir ada keinginan
mendapatkan saham dari perusahaan tertentu.
Di tengah usaha
baik untuk menata sesuatu selalu ada saja pemufakatan jahat yang menginginkan
keuntungan diri. Tanda-tanda seperti itu tampaknya berlangsung bertahun-tahun
malah berabad-abad. Yesus pun mengatakan, "Sejak tampilnya Yohanes
Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya
mencoba menguasainya" (Mat 11:12).
Dunia baik selalu
saja disertai oleh dunia jahat. Dan makin parahnya mereka yang berada dalam
dunia jahat itu tetap merasa dirinya baik. Dibutuhkan doa dan puasa untuk
pertobatan mereka yang seperti itu.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Bayangkan dirimu berada dalam lingkaran persekongkolan jahat yang akan
menyerongkan Kerajaan Allah. Lakukan sesuatu untuk lepas dari situasi tersebut.
Refleksi:
Bagaimana
bertahan dalam kebaikan saat dirongrong kejahatan?
Doa:
Tuhan, dengan
berkatMu, semoga aku mampu meluruskan hal-hal yang telah dibelokkan oleh
pemufakatan-pemufakatan jahat. Amin.
Perutusan:
Aku akan berperan
memberantas pemufakatan jahat. -nasp-
0 comments:
Post a Comment