Senin, 21 Desember 2015
St. Petrus
Kanisius
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Kid. 2:8-14 atau
Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21; Luk. 1:39-45. BcO Yes. 48:12-21;
49:9b-13
Lukas
1:39-45:
39 Beberapa waktu
kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah
kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada
Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang
di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru
dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi
aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang
di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah
percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Renungan:
Hari ini kita
memperingati St. Petrus Canisius. Dalam peringatan ini kita diberi sabda
tentang kunjungan ibu Maria ke ibu Elisabet. Elisabet bertanya: "Siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" (Luk 1:43). Pertanyaan
Elisabet ini memunculkan jawaban siapa yang dikandung Maria.
St. Petrus
Canisius mengembangkan karya pastoral dengan metode tanya jawab. Pertanyaan
yang diajukan lalu dijawab. Katekismus ini membantu banyak hal untuk memahami
iman katolik.
Kalau kita
rasa-rasakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bisa menumbuhkan kemampuan
kita. Juga halnya dengan iman. Sering seorang anak bertanya hal-hal yang
menyangkut iman kepada orang tuanya. Orang tua pun berpikir dan mencoba mencari
jawabnya. Dinamika ini tanpa disadari mengembangkan pengetahuan orang tuanya.
Menimba dari
semangat St. Petrus Canisius maka marilah kita terbuka pada pertanyaan yang
diajukan kepada kita dan juga bertanya pada diri kita sendiri atas hal yang
kita imani. Harapannya kita semakin mampu menumbuhkan pengetahuan iman kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Bertanyalah atas sesuatu yang belum kaupahami dan carilah jawabnya.
Refleksi:
Bagaimana tanya
jawab iman hidup dalam dirimu?
Doa:
Tuhan, banyak
yang belum kuketahui dalam hidupku ini. Semoga dengan bantuanmu aku pun bisa
bertanya jawab yang mengembangkan. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menemukan satu pertanyaan dan jawaban tentang imanku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment