Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 20, 2015

Sabda Hidup


Senin, 21 Desember 2015
St. Petrus Kanisius
warna liturgi Ungu 
Bacaan
Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21; Luk. 1:39-45. BcO Yes. 48:12-21; 49:9b-13

Lukas 1:39-45:   
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Renungan:
Hari ini kita memperingati St. Petrus Canisius. Dalam peringatan ini kita diberi sabda tentang kunjungan ibu Maria ke ibu Elisabet. Elisabet bertanya: "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" (Luk 1:43). Pertanyaan Elisabet ini memunculkan jawaban siapa yang dikandung Maria.
St. Petrus Canisius mengembangkan karya pastoral dengan metode tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan lalu dijawab. Katekismus ini membantu banyak hal untuk memahami iman katolik.
Kalau kita rasa-rasakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bisa menumbuhkan kemampuan kita. Juga halnya dengan iman. Sering seorang anak bertanya hal-hal yang menyangkut iman kepada orang tuanya. Orang tua pun berpikir dan mencoba mencari jawabnya. Dinamika ini tanpa disadari mengembangkan pengetahuan orang tuanya.
Menimba dari semangat St. Petrus Canisius maka marilah kita terbuka pada pertanyaan yang diajukan kepada kita dan juga bertanya pada diri kita sendiri atas hal yang kita imani. Harapannya kita semakin mampu menumbuhkan pengetahuan iman kita.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bertanyalah atas sesuatu yang belum kaupahami dan carilah jawabnya.

Refleksi:
Bagaimana tanya jawab iman hidup dalam dirimu?

Doa:
Tuhan, banyak yang belum kuketahui dalam hidupku ini. Semoga dengan bantuanmu aku pun bisa bertanya jawab yang mengembangkan. Amin.

Perutusan:
Aku akan menemukan satu pertanyaan dan jawaban tentang imanku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment