Bel ruang tamu Domus Pacis berbunyi pada sekitar jam 09.00 Selasa 15 Desember 2015. Rm. Bambang dari kamarnya melihat beberapa orang masuk. Mas Abas mendatangi Rm. Bambang dan berkata "Wonten tamu, rama" (Ada tamu, rama) yang dijawab oleh Rm. Bambang dengan kata-kata permintaan "Rama-rama liyane diaturi" (Rama-rama lain diminta ikut menemui). Rm. Bambang berpikir bahwa itu adalah rombongan dari Sala. Mereka diajak oleh Rm. Bambang diajak masuk ke kamar makan. Rm. Hantoro, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto dan Rm. Tri Wahyono menyusul. Kata karyawan Rm. Yadi tidur.
Salah satu ibu muda memulai pembicaraan "Begini, rama. Kedatangan kami adalah untuk menyiapkan Natalan Ibu-ibu Nandan di Domus Pacis besok tanggal 10 Januari" dan Rm. Bambang pun dalam benaknya muncul suara "Oooo .... seka Nandan. Tak kira rombongan Sala" (Oooo ... ternyata dari Nandan. Saya kira rombongan dari Sala). Ini adalah Tim Kecil ibu-ibu Paroki Nandan yang memiliki rencana mengadakan Natalan bersama para rama Domus. Kedatangan mereka untuk membicarakan berbagai hal yang diperlukan untuk acara ini. Mereka meminta misa dan kemudian akan mengadakan beberapa acara. Rombongan ini minta lesehan duduk dengan tikar dengan maksud agar pertemuan tidak formal untuk menjalin keakraban. Yang paling ramai menjadi pembicaraan adalah soal menu makan dan snak karena mereka selalu bertanya apa yang diinginkan oleh para rama dan apa yang harus dihindari. Mereka juga membicarakan apa saja yang sebaiknya dibawa sebagai bingkisan untuk para rama. Dari pembicaraan ini ada garis pembicaraan yang disepakati untuk persiapan:
- Dari Domus Pacis: menyiapkan perlengkapan misa, tikar, sondsystem dan minuman teh.
- Dari Ibu-ibu Nandan: menyiapkan teks lagu-lagu, konsumsi dan bingkisan-bingkisan.
0 comments:
Post a Comment