diambil dari FB Bms Suryasudarma Jumat 25 September 2015
Disembunyikan atau tidak, setiap orang pasti kentut. Tetapi meskipun kentut itu suatu hal yang rutin, ada fakta yang belum diketahui semua orang. Peneliti menemukan hal-hal menarik tentang bakteri yang memproduksi gas di dalam usus manusia.
500 – 1,500 Centimeter Kubik Gas = 10 - 20 Kentut Setiap Hari
Kentut adalah hasil kerja bakteri yang hidup di dalam usus, kata Purna Kashyap dari Mayo Clinic, yang meneliti mikrobiom. Orang mengkonsumsi banyak karbohidrat, tetapi tubuh tidak punya ensim yang diperlukan untuk mengolahnya. Akhirnya karbohidrat sampai di usus, di mana mikroba menghancurkan dan mengambil energi lewat proses fermentasi. Dari proses itu maka timbul gas.
99 % Gas Yang Diproduksi Tubuh Tidak Bau
99 % gas yang diproduksi di usus terdiri dari hidrogen, karbondioksida, dan metana. Ini semua tidak berbau, oleh sebab itu sebagian besar kentut tidak tercium sama sekali. 1 % yang berbau diakibatkan oleh kandungan sulfur. Makanan yang mengandung sulfur antara lain kacang-kacangan, bawang, kembang kol, brokoli dan produk-produk susu.
Permen Karet dan Soda Sebabkan Kentut
Selain diakibatkan bakteri, sejumlah gas terbentuk dari udara yang dihirup. Gas ini tidak berbau, sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen, tetapi jika kentut suara yang keluar tetap sama. Udara masuk ke tubuh terutama ketika orang tidur, tetapi ini juga bisa bertambah, jika orang mengkonsumsi minuman mengandung soda dan mengunyah permen karet.
Hasil Proses Sehat dan Kompleks di Usus
Masyarakat modern menilai kentut negatif. Padahal ini adalah hasil kerja ekosistem bakteri di dalam usus. Selain itu orang juga mendapatkan keuntungan. Ilmuwan masih berusaha mengungkap semua peran mikrobiom dalam sistem pencernaan. Tetapi sudah diketahui juga, bahwa bakteri sama yang memproduksi gas juga membentuk vitamin dan asam lemak, yang menjaga kesehatan lapisan usus, dan mendukung kekebalan tubuh.
Orang Tidak Terganggu Kentut Sendiri
Orang tidak terganggu oleh bau kentutnya sendiri, karena orang sudah terbiasa dengan bau kentut sendiri tersebut. Seperti halnya orang mencium bau tertentu jika masuk rumah orang lain, tetapi tidak mencium apa pun di rumah sendiri. Bau yang disebabkan bakteri di usus berbeda sedikit dari satu orang ke orang lainnya. Oleh sebab itu, bau kentut kita mengganggu orang lain, tetapi tidak mengganggu kita sendiri.
Kentut Bisa Sulut Api
Karena kentut sebagian besar mengandung gas-gas yang bisa menyala, seperti metana dan hidrogen, kentut bisa menyulut atau menyalakan api. Tetapi sebaiknya tidak dicoba, karena bisa berbahaya bagi keselamatan kita.
Kentut Tidak Bisa Hilang dengan Sendirinya
Terkadang setelah kentut ditahan, karena ingin sopan, orang merasa kentut hilang dengan sendirinya. Tetapi ini tidak mungkin. Orang berhenti memperhatikannya, oleh sebab itu tidak sadar, jika kentut keluar secara perlahan. Secara fisika kentut mudah dijelaskan, yaitu kentut adalah gelembung gas, harus keluar dan jalan keluar hanya ada satu.
Tidak Baik Membuat Bakteri di Usus Kelaparan
Bagi banyak orang kentut tidak perlu dibatasi. Demikian ujar Kaskyap. Jumlah gas di usus, artinya juga kentut yang diproduksi seseorang menunjukkan keseimbangan bakteri yang baik dan makanan yang dikonsumsi. Jika tidak mengalami gangguan atau merasa sakit, sebaiknya proses kentut itu tidak usah diganggu. Jadi orang tidak perlu berusaha mengurangi bakteri di usus.
Deutshe Welle
Rubrik Kesehatan: Fakta tentang Kentut
Publikasi 12 Desember 2014
(Dari Koleksi Pribadi Artikel Ilmiah)
0 comments:
Post a Comment