Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, October 5, 2015

Sabda Hidup


Selasa, 06 Oktober 2015
St. Bruno, Isidorus De Loor, Diego de San Vitores
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Yun. 3:1-10; Mzm. 130:1-2,3-4ab,7-8; Luk. 10:38-42. BcO 2Raj. 18:17-36

Lukas 10:38-42:
38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Renungan:
Dalam banyak kesempatan ada banyak orang yang sibuk dengan hapenya kala ekaristi. Ada yang menggunakan hape itu untuk membuka aplikasi bacaan atau buka lagu pendukung, puji Tuhan kalau begitu. Namun ada pula yang menggunakannya untuk memotret atau malah chating. Sementara ekaristi berlangsung merekapun sibuk chating dengan teman-temannya atau buka status orang atau malah bikin status.
Ekaristi menjadi kesempatan bagi kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Kita mendengarkan Tuhan yang bersabda dan merasakan Tuhan yang hadir. Ekaristi paling membutuhkan waktu 90 menit. Kesempatan ini sungguh menjadi masa bagi kita mendengarkan dan mencecap sabda Tuhan dan merasakan kehadiranNya.
Maria menjadi contoh pribadi yang memberi waktu untuk Tuhan. Kala Tuhan mengunjunginya ia menyediakan waktu untuk bersama dengan Dia dan mendengarkan sabdaNya. Ia melepaskan kesibukannya dan Tuhan menjadi konsentrasinya. Tindakan Maria ini mendapat pujian dari Tuhan. Mari kita tinggalkan aneka kesibukan kita kala ekaristi sedang kita jalani dan bersatu dengan Tuhan sambil mendengarkan sabdaNya dan merasakan kehadiranNya.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan dirimu lagi merayakan ekaristi. Dengarkanlah sabdaNya dan rasakan kehadiranNya.

Refleksi:
Apakah anda sungguh-sungguh mendengarkan sabda Tuhan?

Doa:
Tuhan Allah kami, ampunilah kami yang sering tidak fokus mendengarkan sabdaMu. Limpahkanlah rahmatMu agar aku mampu berdekatan denganMu dan tekun mendengarkan sabdaMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan mendekat pada Tuhan dan mendengarkan sabdaNya. -nasp-

0 comments:

Post a Comment