Selasa, 06 Oktober 2015
St. Bruno, Isidorus De
Loor, Diego de San Vitores
warna liturgi Hijau
Bacaan
Yun. 3:1-10; Mzm.
130:1-2,3-4ab,7-8; Luk. 10:38-42. BcO 2Raj. 18:17-36
Lukas 10:38-42:
38 Ketika Yesus dan
murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 39 Perempuan itu
mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan
dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia
mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa
saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu
aku." 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari
padanya."
Renungan:
Dalam banyak kesempatan
ada banyak orang yang sibuk dengan hapenya kala ekaristi. Ada yang menggunakan
hape itu untuk membuka aplikasi bacaan atau buka lagu pendukung, puji Tuhan kalau
begitu. Namun ada pula yang menggunakannya untuk memotret atau malah chating. Sementara
ekaristi berlangsung merekapun sibuk chating dengan teman-temannya atau buka
status orang atau malah bikin status.
Ekaristi menjadi
kesempatan bagi kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Kita mendengarkan Tuhan
yang bersabda dan merasakan Tuhan yang hadir. Ekaristi paling membutuhkan waktu
90 menit. Kesempatan ini sungguh menjadi masa bagi kita mendengarkan dan
mencecap sabda Tuhan dan merasakan kehadiranNya.
Maria menjadi contoh
pribadi yang memberi waktu untuk Tuhan. Kala Tuhan mengunjunginya ia
menyediakan waktu untuk bersama dengan Dia dan mendengarkan sabdaNya. Ia
melepaskan kesibukannya dan Tuhan menjadi konsentrasinya. Tindakan Maria ini
mendapat pujian dari Tuhan. Mari kita tinggalkan aneka kesibukan kita kala
ekaristi sedang kita jalani dan bersatu dengan Tuhan sambil mendengarkan
sabdaNya dan merasakan kehadiranNya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Bayangkan dirimu lagi merayakan ekaristi. Dengarkanlah sabdaNya dan rasakan
kehadiranNya.
Refleksi:
Apakah anda
sungguh-sungguh mendengarkan sabda Tuhan?
Doa:
Tuhan Allah kami,
ampunilah kami yang sering tidak fokus mendengarkan sabdaMu. Limpahkanlah
rahmatMu agar aku mampu berdekatan denganMu dan tekun mendengarkan sabdaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan mendekat pada
Tuhan dan mendengarkan sabdaNya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment