Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, October 2, 2015

Sabda Hidup



Sabtu, 03 Oktober 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Bar. 4:5-12,27-29; Mzm. 69:33-35,36-37; Luk. 10:17-24. BcO 2Raj. 20:1-19

Lukas 10:17-24:
17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." 18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. 19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. 20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." 21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." 23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. 24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."

Renungan:
Suatu kali seorang guru tampak gembira kala bercerita anak didiknya berhasil memenangkan suatu kompetisi. Keberhasilan sang murid sungguh memberikan kegembiraan dalam dirinya. Ada kepuasan yang terpancar dalam wajahnya.
Yesus pun bersuka cita atas keberhasilan para murid. Setelah mereka melaporkan hasil kerjanya, Yesus pun lalu berdoa dan bersyukur di hadapan Allah Bapa. Namun Ia pun mengingatkan, "Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga" (Luk 10:20).
Prestasi anak didik tentu memberikan kebanggaan. Namun demikian kita tetap perlu mengingatkan supaya mereka tidak terlena dengan prestasi itu. Mereka tetap perlu tekun mengembangkan apa yang telah diraih. Perjuangan yang selama ini dibangun tidak boleh hilang karena kepuasan atas prestasi yang dicapai.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi berbahagia karena yang kaudampingi berhasil dan berprestasi.

Refleksi:
Apa yang perlu kaulakukan agar berhasil menjalankan tanggungjawabmu?

Doa:
Tuhan dalam namaMu aku akan selalu berjuang. Aku percaya bahwa Engkau akan menambahkan kemampuanku. Amin.

Perutusan:
Aku akan menyelesaikan tanggungjawabku dengan baik.-nasp-

0 comments:

Post a Comment