Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, October 30, 2015

Lamunan Hari Raya

Semua Orang Kudus
Minggu, 1 November 2015

Matius 5:1-12a

5:1. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga,

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kebahagiaan memang menjadi dambaan dari setiap orang. Pada umumnya orang mengkaitkan kebahagiaan dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya.
  • Tampaknya, tidak sedikit orang juga mengkaitkan hubungan harmonis orang dengan lingkungannya. Orang memiliki hubungan selaras dengan sesama, dengan alam ciptaan sekitar, dengan dunia kelembagaan, dengan Tuhan dan dengan situasi dan kondisi dirinya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa walau segala kebutuhan baik fisik, psikis, ekonomi, politik dan budaya terpenuhi,  ini semua bukan menjadi sumber sejati kebahagiaan karena yang sejati ada dalam keakraban orang dengan kedalaman batinnya yang menjadi daya keceriaan dalam keadaan apapun termasuk keadaan papa derita dan aniaya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah mengalami sukacita meski dirudung berbagai tantangan, ancaman dan kemalangan.
Ah, bahagia itu terjadi kalau kaya harta dan pangkat.

0 comments:

Post a Comment