Rabu, 21 Oktober 2015
St. Ursula
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Rm. 6:12-18; Mzm.
124:1-3,4-6,7-8; Luk. 12:39-48. BcO Hab. 1:1-2:4
Lukas
12:39-48:
39 Tetapi
ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak
akan membiarkan rumahnya dibongkar. 40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena
Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 41 Kata Petrus:
"Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga
semua orang?" 42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang
setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua
hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 43 Berbahagialah
hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi
pengawas segala miliknya. 45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata
di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba
laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, 46 maka tuan
hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang
tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan
orang-orang yang tidak setia. 47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya,
tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang
dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 48 Tetapi barangsiapa
tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan
pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak
diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak
dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Renungan:
Seringkali aku
melihat ada orang-orang tertentu yang mempunyai banyak tanggungjawab. Setiap
pekerjaan yang diberikan kepadanya diselesaikan dengan baik. Di lain sisi ada orang
yang tampak longgar sekali pekerjaannya. Tidak banyak tanggungjawab yang mesti
dia ampu. Namun kala diberi tugas untuk mengerjakan sesuatu ia tak kunjung
menyelesaikannya. Bahkan tidak jarang pekerjaan tersebut tidak selesai.
Yesus mengatakan,
"Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak
dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih
banyak lagi dituntut" (Luk 12:48). Mereka yang diberi dan dipercaya memuat
tuntutan untuk bertindak. Pada mereka itulah semua yang diberikan dan
dipercayakan akan diselesaikan dengan baik.
Pemberian dan
kepercayaan yang dilimpahkan kepada kita bukanlah suatu beban. Semua itu
diberikan karena kepercayaan yang mungkin kita kerjakan. Semakin kita serius
menjalankan apa yang dipercayakan kepada kita semakin banyak hal yang akan
diberikan kepada kita. Dengan begitu maka kita pun akan semakin
"kaya" dalam hidup ini.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Lihatlah seberapa besar kepercayaan yang diberikan kepadamu dan bagaimana anda
menjalankan dan menyelesaikannya.
Refleksi:
Sejauh mana aku
serius menjalankan pemberian dan kepercayaan?
Doa:
Bapa, terima
kasih atas pemberian kepercayaan selama ini. Bantulah aku agar aku
sungguh-sungguh menanggapinya. Amin.
Perutusan:
Aku tidak akan
menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepadaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment