Minggu, 11 Oktober 2015
Hari Minggu Biasa XXVIII
warna liturgi Hijau
Bacaan
Keb. 7:7-11; Mzm.
90:12-13,14-15,16-17; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30. BcO Zef. 3:8-20
Markus
10:17-30:
17 Pada waktu Yesus
berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari
mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang
baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 18 Jawab
Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari
pada Allah saja. 19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" 20 Lalu kata
orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa
mudaku." 21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu
berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa
yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Mendengar
perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak
hartanya. 23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata
kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam
Kerajaan Allah." 24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya
itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk
ke dalam Kerajaan Allah. 25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari
pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 26 Mereka makin gempar
dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?" 27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia
hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu
adalah mungkin bagi Allah." 28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami
ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" 29 Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku
dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya
perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 30 orang itu sekarang
pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara
laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai
penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang
kekal.
Renungan:
Bulan September yang lalu
warga Domus Pacis yang biasa makan bersama di ruang makan prihatin dengan
kondisi tanah yang longsor. Makin hari kelongsoran tanah itu makin merapat ke
bangunan Domus Pacis. Kalau dibiarkan maka bangunan pun bisa terbawa longsor.
Maka para rama sepuh pun tergugah untuk segera bergerak sebagai rasa
tanggungjawab atas rumah yang ditinggali. Rm Bambang segera mengirimkan berita
SOS talud Domus di blognya domus dan berbagai media sosial yang dipakai.
Setelah berita tersebar.
Banyak orang tergerak hatinya untuk membantu. Beberapa menanyakan apakah ada
proposal. Namun karena yang mengerjakan ini adalah orang-orang tua maka tidak
dibuat proposal sebagaimana yang diharapkan. Mungkin ada yang kecewa dengan
jawaban itu. Namun tidak sedikit yang tergerak dan juga meyakinkan diri dengan
menengok langsung kondisi yang ada.
Banyak hal mungkin untuk
dilakukan pada mereka yang papa. Yesus mengajak orang yang datang kepadaNya
untuk menjual miliknya dan membagikan pada orang miskin (bc Mrk 10:21). Banyak
hal telah kita lakukan secara baik dalam hidup kita, namun rasanya tidak cukup
kalau kita tidak peduli pada yang papa dan miskin.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu dan
bayangkan kisah dalam Injil Mrk. 10:17-30.
Refleksi:
Apa yang masih perlu
kaulakukan untuk memperoleh kehidupan kekal?
Doa:
Bapa, terima kasih atas
perhatian banyak orang yang telah kami terima. Semoga hati kami pun mempunyai
kepedulian bagi mereka yang papa miskin. Amin.
Perutusan:
Aku akan memperhatikan
mereka yang papa miskin. -nasp-
#saksikan Pijar Katolik di TVRI Jogja, Minggu, 11 Okt 15, jam 16.00, bersama Rm Bambang, presenter: Fr Oot, Videoklip: Mahatvani#
#saksikan Pijar Katolik di TVRI Jogja, Minggu, 11 Okt 15, jam 16.00, bersama Rm Bambang, presenter: Fr Oot, Videoklip: Mahatvani#
0 comments:
Post a Comment