Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 22, 2015

Sabda Hidup



Jumat, 23 Oktober 2015
St. Yohanes dr Kapestrano, St. Gulielmus, St. Gulielmus, Yohanes Bono
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Rm. 7:8-25a; Mzm. 119:66,68,76,77,93.94; Luk. 12:54-59. BcO Yer. 22:10-30

Lukas 12:54-59: 
54 Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. 55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. 56 Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? 57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? 58 Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. 59 Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."

Renungan:
Satu tahun sudah pemerintahan Jokowi-JK. Ada banyak penilaian yang dikeluarkan. Ada pula ketidak puasan yang dilontarkan. Namun ada pula yang yakin bahwa situasi berat sekarang ini menjadi dasar untuk bangkit pada waktunya.
Jaman ini memuat tanda kepada kita untuk membacanya. Pikiran instan akan sangat sulit menerima suatu proses. Dia akan menginginkan segalanya segera terjadi. Kebutuhannya segera tercukupi, tanpa melihat bagaimana cara yang dilakukan.
Saya melihat negara ini memang lagi prihatin. Dan tampaknya bukan hanya di negeri kita. Semua bangsa mengalami krisis. Ekonomi melambat. Hutan meranggas dan terbakar (kayak yang sekarang kuliat di gunung Lawu). Di mana-mana orang mengalami kekeringan air. Masa ini sungguh menjadi masa introspeksi kita untuk melihat tanda-tanda jaman supaya kita bisa mengambil langkah yang tepat, tidak sekedar instan tanpa memperhitungkan dampaknya di kemudian hari (bdk. Luk 12:54-56).

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan langkah-langkah apa yang mesti kauambil di jaman ini.

Refleksi:
Bagaimana bertahan dan membangun langkah yang tepat untuk mengarungi jaman sekarang?

Doa:
Bapa jagailah kami semua agar mampu mengarungi jaman ini. Pertobatkanlah kami untuk memperbaiki segala tindakan salah kami selama ini. Amin.

Perutusan:
Aku akan membaca tanda-tanda jaman sekarang supaya bisa melangkah dengan baik. -nasp-

0 comments:

Post a Comment