Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 1, 2015

Sabda Hidup

Jumat, 02 Oktober 2015
Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung
warna liturgi Putih
Bacaan
Kel. 23:20-23a; Mzm. 91:1-2,3-4,5-6,10-11; Mat. 18:1-5,10. BcO Ydt. 10:1-5,11-17; 11:1-8,20-23

Matius 18:1-5,10:
18:1. Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.


Renungan:
Ketika para murid bertanya siapa yang terbesar di Kerajaan Surga, Yesus mengambil seorang anak kecil dan menunjukkan bahwa anak kecillah yang terbesar di Kerajaan Surga. Mereka adalah pribadi yang berada dalam lindungan Allah. Maka setiap pribadi yang menyambut mereka sama dengan menyambut Tuhan.
Seorang anak memang mempunyai dunia yang indah. Segala kelincahannya menandakan kegembiraan dunia hidupnya. Kadang pula orang tua khawatir dengan segala kelincahannya. Namun orang tua pun mengenal dengan baik karakter anak-anaknya. Kepercayaan pada mereka akan memberikan ruang tumbuh yang hidup.
Sekalipun kita bukan orang tuanya kita pun dipanggil untuk mengenal dunia anak-anak. Dengan begitu kita pun bisa menyambutnya dengan baik. Segala tingkah yang menyesatkan anak akan tercatat dalam dunia Allah. Maka pada mereka kita layak mengarahkan pada kebenaran hidup. Pada mereka ada malaikat yang melindungi.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu dan bayangkan kisah dalam Injil Mat. 18:1-5,10. Hadirkan dirimu di antara anak-anak.

Refleksi:
Siapa anak-anak bagimu dan bagaimana anda menyambut mereka?

Doa:
Bapa berkatilah anak-anak. Semoga mereka mendapat pendampingan yang baik dan terdidik untuk saling menghormati sesama. Amin.

Perutusan:
Aku akan menyambut anak-anak dengan hati terbuka. -nasp-

0 comments:

Post a Comment