Rabu, 28 Oktober 2015
Pesta St. Simon
dan Yudas, Ras
warna liturgi
Merah
Bacaan
Ef. 2:19-22; Mzm.
19:2-3,4-5; Luk. 6:12-19. BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:17-2:5 atau 1Kor.
4:1-16
Lukas
6:12-19:
12 Pada waktu itu
pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada
Allah. 13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu
memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: 14 Simon
yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan
Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan
Simon yang disebut orang Zelot, 16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang
kemudian menjadi pengkhianat. 17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada
suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya
dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari
daerah pantai Tirus dan Sidon. 18 Mereka
datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga
mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. 19 Dan semua orang
banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya
dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Renungan:
12 orang dipilih
Yesus menjadi rasulnya. Mereka dipilih dari antara banyak murid yang lain.
Kedua belas orang inilah yang kemudian menjadi orang dekat Yesus. Mereka selalu
berada di dekat Yesus dan mendapatkan pengajaran dariNya.
Kelompok elit
seperti itu tampaknya memang perlu untuk menjaga kelangsungan suatu karya.
Dalam suatu organisasi rasanya memang perlu ada kelompok seperti itu. Pada
merekalah pemikiran dan pengajaran diwariskan. Dan dari merekalah semua yang
telah diterima akan dialirkan.
Selain 12 orang
rasul, ada juga 70 murid dan murid-murid yang lain atau kebanyakan. Kiranya
memang ada pengajaran untuk umum, kelompok besar dan kelompok kecil. Kiranya
ini bisa menjadi inspirasi kita dalam membangun kehidupan jemaat. Ada jemaat
pada umumnya, kelompok-kelompok besar dan kelompok kecil. Jenjang ini mau tidak
mau akan terjadi dalam kehidupan komunitas.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak
matamu. Lihatlah orang-orang di sekitar komunitasmu. Bagaimana anda mendampingi
mereka.
Refleksi:
Siapakah orang
yang kaupilih dalam lingkaran dekatmu?
Doa:
Tuhan, ajarilah
aku untuk mengelola suatu komunitas. Pilihkanlah orang-orang yang tepat untuk
berada dalam lingkaran sekitarku. Amin.
Perutusan:
Aku akan memilih
orang-orang khusus di sekitarku dengan seksama. -nasp-
0 comments:
Post a Comment