Kamis, 8 Oktober
2015
Lukas 11:5-13
11:5
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah
malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara,
pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
11:6
sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku
dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
11:7
masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu
sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun
dan memberikannya kepada saudara.
11:8
Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya
karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu,
ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
11:11
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan
memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di dalam agama sosok Tuhan sungguh amat diagungkan. Berbagai gambaran kebaikan-Nya kerap disajikan dengan berbagai hal baik yang ada di tengah hidup manusia.
- Tampaknya, kemahabaikan Tuhan juga kerap dinyatakan dalam karya dan hidup kaum suci. Kaum jahat biasa ditampilkan sebagai sosok penolak Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kalau biasa akrab dengan kedalaman batin orang merasakan kebaikan Tuhan dalam keadaan apapun dan akan menemukan pijar kebaikan dan kemuliaan dalam diri orang sejahat dan sebobrok apapun sehingga di situ dapat makin memuliakan-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan melihat citra ilahi dalam diri setiap orang termasuk yang jahat.
Ah, kaum jahat bukanlah sosok yang harus
diperhitungkan dalam hal kebaikan.
0 comments:
Post a Comment