Minggu, 01 November 2015
HARI RAYA SEMUA
ORANG KUDUS
warna liturgi
Putih
Bacaan
Why. 7:2-4,9-14;
Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; 1Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a. BcO Why. 4:1-11 atau Why.
5:1-14
Matius
5:1-12a
1 Ketika Yesus
melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan
mengajar mereka, kata-Nya: 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan
Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang
berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah
lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan
haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang
murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang
membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah
orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya
Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya
dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah,
karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang
sebelum kamu."
Renungan:
Hari ini kita
mengenangkan semua para kudus di surga. Istimewa. Biasanya kita hanya mengenang
satu, dua atau tiga nama orang kudus, namun sekarang kita kenang semua.
Pengenangan ini menjadi tanda syukur kita atas karya penebusan Tuhan kita Yesus
Kristus.
Kita percaya ada
banyak nama orang kudus yang tidak tercantum dalam penanggalan liturgi. Mungkin
saudara-saudari kita pun sudah ada yang memperoleh rahmat kekudusan kekal itu.
Suatu kali
seorang teman bercerita di tempatnya ada orang yang pernah mati lalu hidup
lagi. Orang itu bercerita banyak. Salah satunya ia bertemu dengan tetangganya.
Sang tetangga itu telah mempunyai rumah bagus dan besar di sana. Ternyata pada
waktu hidupnya sang tetangga ini baik hidupnya. Ia seorang katekis yang rajin.
Ia tidak menikah. Semua hartanya dihibahkan untuk gereja dan sekolah. Dan
ternyata Tuhan telah menguduskannya.
Maka marilah kita
syukuri karya keselamatan Tuhan dalam diri para kudus semuanya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Ingatlah satu dua orang kudus. Hadirkan di hadapanmu. Katakan sesuatu
yang ingin kaukatakan kepada mereka.
Refleksi:
Bagaimana
menabung kesucian hidup?
Doa:
Tuhan aku
bersyukur atas rahmat penebusanMu. Engkau telah mengijinkan banyak saudaraku
mengalami kebahagiaan di surga. Semoga kami pun berada dalam lingkaran
kekudusanMu. Amin.
Perutusan:
Aku bersyukur
atas rahmat penebusan Tuhan dalam diri para kudus. -nasp-
0 comments:
Post a Comment