Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, October 3, 2015

Lamunan Pekan Biasa XXVII

Minggu, 4 Oktober 2015

Markus 10:2-16

10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
10:6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
10:13. Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Butir-butir Permenungan
  • Katanya, berkeluarga bukan hanya soal hubungan personal antar perempuan yang jadi istri dan lelaki yang jadi suami. Hubungan keluarga juga menyangkut hubungan dengan masyarakat luas sehingga ada ikatan hukum.
  • Katanya, ikatan keluarga dapat dilepas asal tidak melanggar tata aturan yuridis. Bagaimanapun hukum juga melindungi kehidupan personal.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekalipun perbuatan melepas ikatan keluarga dapat dipertanggungjawabkan dengan dalil-dalil hukum, kalau setia pada kedalaman batin orang akan menyadari bahwa hubungan duniawi kedagingan antar suami istri adalah tanda dan sarana ikatan dengan yang ilahi sehingga perceraian adalah pengingkaran terhadap-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung hati orang akan menghayati pola hidup anak-anak yang selalu melandaskan hidup pada asal-usul hidupnya.
Ah, hidup di tengah keluarga tak harmonis adalah mencelakakan diri.

0 comments:

Post a Comment