Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 25, 2015

Lamunan Pekan Biasa XXX

Senin, 26 Oktober 2015

Lukas 13:10-17

13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."
13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
13:17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, bagi orang yang tertib beragama apapun yang menjadi tatanan agama harus menjadi prinsip hidup yang dipegang teguh. Apa yang menjadi wajib harus dijalankan sebagai bukti ketaatan pada Tuhan.
  • Tampaknya, ketaatan pada agama oleh banyak orang dianggap sebagai bukti keluhuran hidup. Melanggar larangan agama tak hanya dipandang beriman sesat tetapi juga merusak tata hidup bersama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa segala tatanan agama adalah penyadaran agar orang sungguh memperhatikan dan memperjuangkan keselamatan hidup segala ciptaan termasuk sesama manusia sehingga bagi yang mesra dengan kedalaman batin akan berani tidak menjalani aturan umum bila pada saat tertentu harus menyelamatan nyawa orang bahkan binatang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan nilai-nilai amanat keagamaan sebagai dorongan bersikap dan bertindak demi penyelamatan dunia.
Ah, aturan dan tradisi agama itu tidak boleh dikalahkan oleh kepentingan manusia.

0 comments:

Post a Comment