Sabtu, 3 Oktober
2015
Lukas 10:17-24
10:17.
Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata:
"Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
10:18
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari
langit.
10:19
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan
kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang
akan membahayakan kamu.
10:20
Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi
bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
10:21
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
10:22
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang
tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
10:23
Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata:
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.
10:24 Karena Aku berkata kepada kamu:
Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak
melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak
mendengarnya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada pandangan umum bahwa yang memiliki kemampuan melihat jauh dengan cakrawala luas adalah kaum bijak. Dia akan jadi tempat orang meminta nasehat.
- Tampaknya, ada pandangan umum bahwa yang memiliki banyak pengetahuan adalah kaum cendekia. Dia sudah menempuh banyak pengajaran di perguruan-perguruan sehingga dapat menjadi tempat orang belajar ilmu.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata sebijak apapun seseorang dan sebanyak apapun pengetahuan seorang ilmuan, bagi orang yang terbiasa erat dengan kedalaman hati akan menyadari bahwa kenyataan nasehat dan pengetahuan justru berasal dari kaum kecil yang tampaknya berada dalam keterbatasan tempat dan sekolah tetapi mudah melihat langsung yang diketahui oleh kaum bijak dan cendekia. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan belajar hidup justru di kalangan orang-orang yang punya keterbatasan hidup.
Ah, bagaimanapun golongan kecil adalah kaum bodoh.
0 comments:
Post a Comment