Jumat, 9 Oktober
2015
Lukas 11:15-26
11:15
Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa
Beelzebul, penghulu setan."
11:16
Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
11:17
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang
terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti
runtuh.
11:18
Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah
kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan
kuasa Beelzebul.
11:19
Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah
pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
11:20
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan
Allah sudah datang kepadamu.
11:21
Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri,
maka amanlah segala miliknya.
11:22
Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya,
maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan
membagi-bagikan rampasannya.
11:23
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama
Aku, ia mencerai-beraikan."
11:24
"Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat
yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata:
Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
11:25
Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur.
11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh
roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ.
Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tidak sedikit yang mengaitkan kejahatan dengan ketidaktertiban orang dengan agama. Dengan tekun beragama dan menjalankan berbagai tata keagamaan dengan tertib orang akan dijauhkan dari yang jahat.
- Tampaknya, bagi agamawan sebaik apapun tindakan seseorang tetapi dalam hidup keagamaan bisa lalai dengan tenang, kebaikannya dapat diragukan. Kebaikan seperti ini dapat dicurigai dilandasi maksud jahat misalnya hanya untuk mendapatkan dukungan merebut kedudukan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa orang harus amat waspada pada diri sendiri yang justru amat bersih dalam kehidupan keagamaan dan bahkan dalam sikap hidup, karena kalau lalai berpegang pada kedalaman batin dia akan terlalu yakin kebersihan dirinya sehingga menjadi lahan tumbuh dan berkembangnya kejahatan. Dalam yang ilahi karena kemesraammya dengan gema relung hati orang akan merasa bahagia akan kebaikan orang lain walau dari pihak yang bermusuhan.
Ah, untuk menjaga keamanan diri orang harus waspada
terhadap apapun yang datang dari lawan.
0 comments:
Post a Comment