Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 18, 2015

Sabda Hidup



Senin, 19 Oktober 2015
St. Yohanes de Br?beuf & Isaac Jogues, St. Paulus dr Salib
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Rm. 4:20-25; MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Luk. 12: 13-21. BcO Nah. 1:1-8; 3:1-7,12-15a

Lukas 12: 13-21: 
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku." 14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" 15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." 16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Renungan:
Orang tua selalu berusaha agar anak-anaknya tetap terjamin hidupnya. Tidak jarang mereka pun menyediakan warisan. Namun seringkali warisan itu malah menjadi persoalan tersendiri pada saat orang tuanya meninggal. Anak-anak malah bertengkar karena warisan. Dan tidak sedikit kisah di mana anak-anak tercerai berai gara-gara warisan.
Orang pun datang kepada Yesus dan meminta Yesus agar berkata kepada saudaranya untuk berbagi warisan. Yesus pun mengingatkan agar berhati-hati pada ketamakan (lih Luk 12:15). Ketamakan ini yang akan membuat orang malah sengsara hidupnya.
Kita perlu sungguh menghargai apa yang telah disiapkan orang tua kita untuk diri kita. Kita pun perlu sungguh belajar apa yang disiapkan itu bisa kita sikapi dengan baik. Tentu akan sangat indah kalau apa yang diwariskan bisa kita kembangkan bukan malah dihilangkan, apalagi membuat kita tercerai berai.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Ingatlah warisan yang telah diberikan orang tuamu kepadamu dan saudara-saudaramu. Pikirkan langkah-langkah untuk menjaga dan mengembangkannya.

Refleksi:
Bagaimana anda menjaga dan memelihara warisan yang kauterima?

Doa:
Tuhan, satukanlah hati kami untuk menjaga warisan baik yang diberikan orang tua kami. Semoga kami sungguh bisa menjaga dan memeliharanya dengan baik. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga diri dari godaan ketamakan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment