Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis pada Minggu 3 April 2016 menghadirkan tema Ora Susah lan Ora Nyusahake (Tidak Susah Tidak Menyusahkan Orang Lain). Hal ini berkaitan dengan realita kaum tua dan lansia yang pada umumnya mengalami kerentanan fisik, pikiran, kejiwaan, dan afektif. Rm. Hantoro yang menjadi pembicara menekankan bahwa manusia itu diciptakan oleh Tuhan sebagai yang luar biasa. Orang yang ikut Yesus tak boleh menjadi biasa-biasa saja. Dia harus memancarkan Tuhan yang luar biasa dengan mencintai Tuhan dan sesama. Dari tanggapan para peserta muncul tiga soal dalam rangka untuk menjadi luar biasa:
- Bagaimana menghadapi anak atau cucu yang tidak memahami orang tua?
- Kalau dalam kenyataan muncul kecemasan, bagaimana untuk menjadi luar biasa?
- Sebenarnya sekalipun sudah lansia tetap ingin berperan dalam Gereja, mis. jadi Prodiakon Paroki. Tetapi Paroki memberikan batas usia. Bagaimana jadi luar biasa kalau dibatasi?
Tampaknya semangat para peserta untuk ikut Novena Domus cukup besar. Ketika acara Novena hari itu selesai beberapa kelompok langsung mendaftarkan jumlah calon pesertanya. Pada saat itu 219 orang langsung terdaftar sebagai calon peserta Novena Domus pada Minggu 1 Mei 2016 yang akan menghadirkan Prof. Dr. Agustinus Supratiknya dalam tema ENDAHING PANTI (Indahnya Hidup Model Panti).
0 comments:
Post a Comment