Rabu, 27 April 2016
Hari Biasa Pekan
V Paskah
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 15:1-6; Mzm.
122:1-2,3-4a,4b-5; Yoh. 15:1-8. BcO Kis. 18:1-28
Yohanes
15:1-8:
1 "Akulah
pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku
yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 3 Kamu memang sudah bersih
karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku
di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah,
jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6 Barangsiapa
tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi
kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 8 Dalam hal inilah
Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu
adalah murid-murid-Ku."
Renungan:
Ketika mengawali
suatu karya biasanya kita berdoa. Bahkan kadang ada yang mengadakan selamatan
khusus. Kita berharap Tuhan turut menyertai pekerjaan kita. Ia memperlancar dan
memberkati.
Pernah suatu kali
kami memulai suatu pekerjaan tanpa melibatkan Tuhan. Kami tidak berdoa sama
sekali. Pada saat itu halangan datang silih berganti. Jenset tiba-tiba mati.
Ada yang terluka. Ada yang gagal datang secara tiba-tiba. Lalu kami terbuka
kala seseorang mengingatkan bahwa kami melupakan doa, kami melupakan Tuhan.
Maka kami pun berdoa. Setelah itu pekerjaan menjadi lancar.
Tuhan bersabda,
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh
15:7). Ia mengajak kita untuk tinggal dan selalu berada dalam namaNya. Kala
kita tinggal bersama Dia apapun permintaan kita akan dipenuhi.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Ikuti kata-kata Yesus dalam Injil Yoh. 15:1-8.
Refleksi:
Apa arti doa dan
tinggal dalam Tuhan?
Doa:
Tuhan Engkau
pokok rantingku. Tinggal bersamaMu memungkinkan aku untuk berbuah. Semoga aku
selalu mengandalkanMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan tinggal
bersama sang pokok rantingku, Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment