Sabtu, 16 April 2016
Hari Biasa Pekan
III Paskah
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 9:31-42;
Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69. BcO Why. 3:1-22
Yohanes
6:60-69:
60 Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" 61 Yesus
yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal
itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? 62
Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia
sebelumnya berada? 63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak
berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. 64 Tetapi
di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa
yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. 65 Lalu Ia berkata:
"Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang
kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." 66 Mulai dari
waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau
pergi juga?" 68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada
siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; 69 dan
kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Renungan:
Setelah mendengar
sabda Tuhan yang dirasa berat dan keras, orang-orang mulai mengundurkan diri.
Mereka meninggalkan Yesus karena tidak kuat mendengarkan perkataanNya.
Suatu kali ada
seorang peminta-minta datang ke tempat kerjaku. Sekali aku beri karena tidak
tega melihat keadaannya. Setelah itu dia datang dan datang lagi. Pada
kesempatan terakhir saya bilang kepada orang itu, "Maaf hari ini saya
tidak memberimu, tapi bekerjalah di tempatku dan kamu kugaji." Setelah
kejadian itu orang tadi tidak datang-datang lagi.
Sering kita temui
orang-orang yang hanya ingin meminta dan kemudahan bagi dirinya. Mengamen lebih
ringan dan dapat uang daripada bekerja sebagai tukang kebun. Mengemis lebih
menghasilkan daripada jadi office boy. Orang ingin dengan kerja ringan dapat
duit banyak. Ketika ditantang untuk sesuatu yang agak berat dan kontinyu maka
mereka mundur. Maka rasanya sesekali kita pun perlu menantang keseriusan orang
yang hanya cari enaknya saja.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
ketika memberikan tantangan kepada orang atau anak buahmu.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu menjaga konsistensi diri dalam menjalani hidup yang seringkali
berat.
Doa:
Tuhan, semoga aku
mempunyai keberanian untuk melakukan sesuatu yang berat karena namamu. Semoga
aku tidak bermalas-malasan dan hanya mengharapkan belas kasih orang. Amin.
Perutusan:
Aku akan
konsisten melangkah walau tantangan berat menghadangku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment