Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 10, 2016

Kesegaran Rm. Yadi


Program pengerjaan talud Domus Pacis yang berjalan selama enam bulan ternyata membuat suasana pemandangan utara bangunan induk Domus berubah. Mesin molen untuk mencampur semen dan pasir dengan air mengharuskan tanam-tanaman hias dalam pot yang banyak harus dipindah. Tanahnya pun menjadi keras karena limbah sisa-sisa olahan material semen. Maka sesudah pembuatan talud para tukang membersihkan sisa-sisa itu yang sudah membatu dengan linggis. Semua dikerjakan untuk mengembalikan tempat yang tidak luas ini menjadi lahan taman. Bagi Domus Pacis hal ini menjadi penting karena dengan taman ini Rm. Yadi, yang sudah berusia 79 tahun dan difabel, mendapatkan kesibukan apabila pas tidak keluar melayani misa.

Pada acara Novena Domus Minggu 6 Maret 2016, ada keluhan dari peserta karena cahaya yang menyilaukan mata. Cahaya yang menyilaukan itu disebabkan oleh keadaan terbuka bagian barat ruang pertemuan yang terbuka. Menanggapi keluhan ini Rm. Agoeng kemudian mendapatkan ide untuk menjadikan bagian barat menjadi tempat taman vertikal dan di bagian atas ditutup dengan papan. Ketika hal ini selesai dikerjakan, Rm. Bambang dalam kesempatan makan bersama berkata kepada Rm. Yadi "Rama, sakniki njenengan pun saget miwiti nata taman. Pot vertikal pun dados" (Rama, sekarang Anda dapat mulai menata taman. Pot vertikal sudah siap). Maka Rm. Yadi dibantu Mas Abas, dan kemudian menyusul Mas Heru, mulai memindah pot-pot tanaman yang tadinya hanya asal dikumpulkan. Pinggir-pinggir ruang pertemuan dan lorong jadi berhias tanaman. Pot vertikal jadi asri dengan tanam-tanaman. Rm. Yadi kembali seperti semua. Pada pagi sebelum makan sibuk menyapu lantai sekitar tanaman dan menyiram pot-pot. Bahkan beliau juga membawa pot-pot sendiri diletakkan di ketera kecil dan didorong sambil duduk di kursi roda dengan tangan kiri memutar rodanya. Pada siang hari juga kerap sibuk dengan tanamannya. Semua dilakukan sambil duduk di kursi rodanya. Pada saat makan beliau kerap harus dijemput untuk didorong masuk kamar makan karena para rama lain sudah menunggu.

0 comments:

Post a Comment