diambil dari http://halosehat.com
Timbulnya kepala sering pusing dapat digunakan untuk menggambarkan adanya suatu kondisi kesehatan seperti badan terasa lemah, maupun perasaan ingin pingsan. Seseorang yang memiliki kondisi ini biasanya mengalami sensasi seperti berputar-putar atau yang biasa disebut dengan vertigo.Meskipun hal ini umum terjadi dan jarang mengancam jiwa, namun munculnya rasa pusing apalagi dengan frekuensi yang sering dapat mengganggu berbagai macam aktivitas atau kegiatan kita sehari-hari. Timbulnya rasa nyeri pada bagian dada serta kelelahan menjadikan alasan kita harus mendapatkan istirahat sejenak hingga gangguan tersebut menghilang. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini sangat tergantung pada penyebab maupun gejala yang timbul.
Gejala
Rasa pusing biasanya dapat ditandai dengan munculnya beberapa tanda atau gejala seperti :- Timbulnya perasaan berputar-putar (vertigo)
- Timbulnya perasaan ingin pingsan
- Kehilangan keseimbangan
- Timbulnya berbagai macam sensasi seperti perasaan mengambang, penyebab sakit kepala berat
- Timbulnya rasa nyeri pada bagian dada
- Mengalami cedera kepala yang signifikan
- Timbulnya sakit kepala yang berat
- Leher terasa kaku
- Penglihatan kabur
- Timbulnya gangguan pendengaran secara tiba-tiba
- Kesulitan berbicara
- Kelemahan pada bagian kaki atau lengan
- Penurunan kesadaran
- Jatuh atau kesulitan berjalan
- Penyebab dada sakit atau nyeri
- Detak jantung yang semakin cepat maupun semakin melambat
Penyebab
Beberapa gejala sering pusing seperti sensasi vertigo, perasaan pingsan, maupun merasa seolah-olah telah kehilangan keseimbangan dapat membantu memberikan petunjuk untuk kemungkinan penyebab maupun pemicu tertentu, seperti kegiatan atau posisi tertentu.Berikut ini beberapa hal yang diduga sebagai penyebab sering pusing:
1. Timbulnya sensasi vertigo
Vertigo merupakan gangguan yang biasanya terjadi sebagai hasil perubahan mendadak atau sementara dari aktivitas struktur keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam (sistem vestibular) atau pada sambungan struktur keseimbangan otak.
Gangguan ini dapat menimbulkan timbulnya sensasi gerakan dan perubahan posisi kepala penderita. Apabila telah cukup parah, gangguan vertigo terkadang dapat menyebabkan mual, muntah, maupun masalah keseimbangan. Namun, bahaya vertigo merupakan gangguan kesehatan yang umumnya tidak akan berlangsung lama.
Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan vertigo diantaranya adalah :
- Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Hal ini merupakan penyebab yang paling umum terjadinya vertigo, dimana pasien seperti merasakan perubahan posisi kepala. Apalagi pada saat tidur maupun pada saat duduk di pagi hari.
- Peradangan pada telinga bagian dalam. Pasien yang mengalami gangguan radang telinga bagian dalam (vestibular neuritis akut) ini biasanya akan mengalami tanda maupun gejala yang datang secara tiba-tiba dan intens seperti timbulnya vertigo yang terjadi selama beberapa hari yang disertai dengan mual, muntah, maupun masalah keseimbangan tubuh. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh gangguan ini kemungkinan bisa menjadi lebih buruk atau lebih parah yang menyebabkan pasien harus beristirahat total di tempat tidur. Gangguan neuritis vestibular ini biasanya akan menghilang atau mereda dengan sendirinya. Akan tetapi, perawatan medis sejak dini maupun penerapan terapi rehabilitasi vestibular dapat membantu dalam mempercepat pemulihan kondisi pasien.
- Penyakit Meniere. Yaitu sejenis penyakit yang diakibatkan oleh terjadinya penumpukan cairan yang berlebihan pada telinga bagian dalam. Gangguan ini biasanya ditandai dengan munculnya vertigo secara tiba-tiba yang berlangsung selama beberapa jam yang disertai dengan fluktuasi gangguan pendengaran, telinga berdengung, maupun sensasi penuh pada bagian telinga.
- Migrain vestibular. Timbulnya migrain bisa menjadi salah satu gangguan dimana sensasi yang dirasakan oleh pasien bisa melebihi gangguan sakit kepala biasa. Beberapa orang yang mengalami gangguan ini dapat merasakan gejala seperti timbulnya sensasi vertigo yang dapat bertahan selama beberapa waktu serta timbulnya sensitivitas terhadap cahaya maupun suara.
- Neuroma akustik (schwannoma vestibular). Merupakan gangguan yang ditandai dengan tumbuhnya kanker jinak pada saraf vestibular, yaitu saraf yang menghububgkan telinga bagian dalam ke bagian otak. Gejala yang mungkin ditimbulkan dari gangguan tersebut antara lain adalah timbulnya gangguan pendengaran maupun timbulnya tinnitus yang disertai pusing maupun ketidakseimbangan tubuh.
- Penyebab lain. Meskipun jarang, namun timbulnya gangguan vertigo seringkali menjadi sebuah gejala dari adanya penyakit-penyakit lainnya seperti stroke, pendarahan otak, maupun multiple sclerosis. Pasien yang mengalami gangguan tersebut biasanya akan dapat mengalami beberapa gejala neurologis seperti penglihatan ganda, bicara cadel, kelemahan atau mati rasa, terganggunya koordinasi anggota badan, atau masalah keseimbangan berat badan.
Kepala sering pusing kemungkinan besar dapat membuat penderitanya merasakan kelemahan, sakit kepala, mual, maupun kulit menjadi pucat. Adapun penyebabnya diantaranya adalah :
- Penurunan tekanan darah (hipotensi ortostatik). Penurunan dramatis dalam tekanan darah sistolik Anda – jumlah yang lebih tinggi dalam membaca tekanan darah Anda – dapat menyebabkan ringan atau perasaan pingsan. Hal ini dapat terjadi setelah duduk atau berdiri terlalu cepat.
- Output darah yang tidak memadai dari jantung. Gangguan ini juga dapat disebabkan karena adanya aliran darah yang kurang mencukupi dari organ jantung akibat kondisi tertentu seperti penyakit otot jantung (kardiomiopati), Gangguan aritmia ( irama jantung ), maupun karena penurunan volume darah dalam tubuh.
Merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat hilangnya keseimbangan tubuh atau timbulnya perasaan bergoyang pada saat berjalan. Penyebab gangguan ini antara lain adalah :
- Masalah dalam telinga (vestibular), yaitu suatu kelainan pada telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan sensasi goyang pada saat berjalan, terutama dalam gelap.
- Gangguan sensorik, merupakan gangguan hilangnya keseimbangan tubuh yang disebabkan oleh kegagalan visi maupun terjadinya kerusakan saraf pada kaki (neuropati perifer). Hal ini sangta umum dialami oleh orang-orang dewasa.
- Masalah otot dan sendi, merupakan gangguan yang disebabkan oleh kelemahan pada otot atau yang biasa disebut osteoarthritis yang dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan tubuh pada saat menahan beban.
- Kondisi neurologis, seseorang yang dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan tubuh seperti penyakit Parkinson dan ataksia cerebellar.
- Penggunaan obat-obatan, obat seperti obat anti kejang, maupun obat penenang yang dapat memberikan efek hilangnya keseimbangan tubuh.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan ini antara lain adalah :
- Penggunaan obat-obatan seperti obat penurun tekanan darah tinggi secara berlebihan yang dapat memberikan efek pusing.
- Timbulnya kecemasan yang berlebihan seperti serangan panik maupun ketakutan yang berlebih.
- Anemia akibat kekurangan zat besi dalam darah merupakan salah satu gejala atau tanda terjadinya sering pusing. Hal ini biasanya ditandai dengan timbulnya perasaan lelah serta kulit terlihat pucat.
- Gula darah rendah (hipoglikemia), merupakan kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa pusing yang disertai dengan keluarnya keringat serta perasaan bingung.
- Terjadinya infeksi pada bagian telinga
- Dehidrasi yang biasanya terjadi pada saat cuaca panas, atau karena kurangnya asupan cairan.
Diagnosa
Untuk dapat mendiagnosa terjadinya gejala kepala sering pusing tersebut, biasanya akan dilakukan beberapa prosedur seperti :- Pengujian gerakan mata yang dilakukan untuk mengamati gerakan mata pada saat melihat benda-benda bergerak.
- Pengujian posturography untuk menunjukkan bagian dari sistem keseimbangan tubuh yang mengalami masalah.
- Pengujian dengan menggunakan kursi berputar yang dikendalikan oleh sistem komputer.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mendapatkan gambar yang lebih rinci tentang penampang kepala dan tubuh pasien.
Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan untuk menatasi gangguan ini dapat dilihat dari jenis gejala yang ditimbulkan, seperti :- Terapi fisik posisi kepala (canalith reposisi) yang biasanya akan memperoleh hasil yang efektif setelah 1 hingga 2 kali perawatan. Terapi ini biasanya diterapkan pada penderita pusing yang diakibatkan oleh Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).
- Latihan keseimbangan (rehabilitasi vestibular) yang digunakan untuk mengobati neuronitis vestibular akut atau labyrinthitis.Prosedur ini dilakukan untuk mengobati pusing akibat kondisi telinga bagian dalam.
- Mengurangi retensi cairan tubuh serta diet rendah garam dengan penggunaan obat-obatan diuretik untuk mengatasi pusing yang disebabkan oleh penyakit meniere.
- Prosedur psikoterapi untuk mengatasi gangguan kecemasan yang menjadi salah satu penyebab pusing.
Pencegahan
Beberapa cara dapat mencegah timbulnya rasa pusing, diantaranya adalah :- Bangun secara perlahan dari tempat tidur atau kursi.
- Duduk di tepi tempat tidur selama beberapa menit sebelum berdiri.
- Duduk atau berdiri perlahan untuk menghindari perubahan mendadak dalam aliran darah ke kepala.
- Mengurangi resiko terjatuh
0 comments:
Post a Comment