Santo Stanislaus, Uskup dan Martir
Senin,11 April 2016
Yohanes
6:22-29
6:22.
Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat
bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus
tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa
murid-murid-Nya saja yang berangkat.
6:23
Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat
mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
6:24
Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya
juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk
mencari Yesus.
6:25
Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata
kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari
Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah
makan roti itu dan kamu kenyang.
6:27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan
yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya."
6:28.
Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka:
"Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya
kepada Dia yang telah diutus Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di era global orang dituntut mampu untuk mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang harus bekerja keras dengan segala kemampuannya.
- Tampaknya, di era global dengan bekerja orang harus membangun jaringan kerja dengan segala transaksi hitung-hitungannya. Dengan bekerja orang berjuang mendapatkan uang sebanyak-banyaknya karena kini segalanya dihitung dengan uang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebanyak apapun harta dan benda diraih karena ketekunan dan kegigihan kerja, bagi orang yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin semua itu belum itu bukan hasil dari kesejatian kerja yang tujuan sebenarnya untuk mendapatkan jaminan hidup demi kedamaian hidup yang tidak terlalu terjamin karena kekayaan tetapi ditentukan oleh keluhuran perbuatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan bekerja sebagai wujud ketaatan pada amanat relung batin.
Ah, bekerja
itu ya demi uang.
0 comments:
Post a Comment