Selasa, 05 April 2016
Hari Biasa Pekan
II Paskah
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 4:32-37;
Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Yoh. 3:7-15. Bco Kis. 5:17-42
Yohanes
3:7-15:
7 Janganlah
engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8 Angin
bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu
dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap
orang yang lahir dari Roh." 9 Nikodemus menjawab, katanya:
"Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" 10 Jawab Yesus: "Engkau
adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 11 Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami
bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian
kami. 12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal
duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu
tentang hal-hal sorgawi? 13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga,
selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 14 Dan
sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia
harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup
yang kekal.
Renungan:
Beberapa hari ini
kita mendengar kesaksian bagaimana para suster MC tetap berkarya di daerah
konflik di Timur Tengah. Mereka sadar resikonya adalah kematian. Dan terbukti
beberapa teman mereka telah dieksekusi oleh kelompok tertentu. Namun hati
mereka tidak bisa meninggalkan orang-orang yang membutuhkan pelayanan mereka.
Dengan segala resiko yang ada mereka terus berkarya di daerah tersebut.
Mendengar dan
membaca berita seperti itu saya merasa bahwa para suster tersebut telah
memperoleh hidup yang baru. Mereka percaya bahwa Tuhan memerlukan mereka untuk
menolong mereka yang menderita. Dan rasanya mereka pun telah ditinggikan
seperti Kristus alami. Mereka tidak takut menghadapi maut demi kehidupan banyak
orang yang membutuhkan pertolongan. Mereka percaya, "supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:15)
Kita bersyukur
bisa hidup di daerah yang aman. Kita bisa melangsungkan aneka macam aktivitas
hidup dan iman kita. Namun rasanya kita pun selalu perlu terus memperbaharui
hidup kita demi kebaikan banyak orang. Di dunia yang aman ini kita doakan
saudara-saudari kita yang sedang terancam nyawanya karena konflik yang sedang
berlangsung. Kita doakan para pembela kemanusiaan.
Kontemplasi:
Duduklah dalam
keheningan. Timbalah iman dan keyakinan para suster yang rela dan berani
melayani di daerah konflik.
Refleksi:
Apa arti lahir
baru bagimu?
Doa:
Tuhan jagailah
saudara-saudari kami yang melayani kehidupan di daerah konflik. Bebaskanlah
mereka dari yang jahat. Amin.
Perutusan:
Aku akan berdoa
bagi mereka yang berada di daerah konflik dan selalu memperbaharui hidupku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment